2021
DOI: 10.36595/jire.v4i1.349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PURWARUPA PERANGKAT DETEKSI DINI BANJIR BERBASIS INTERNET of THINGS

Abstract: Floods are still the focus of attention because floods even cause many losses and casualties. A flood occurs due to the overflowing of water from the maximum limit of the water flow storage. Therefore early detection of the water level is required. This study aims to monitor water levels online as early information on floods. This supervision uses an Internet of Things (IoT) technology approach so that water level information can be known in real-time. The HC-SR 04 Ultrasonic Sensor is used as a water level re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(9 citation statements)
references
References 3 publications
(3 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Salah satu penelitian yang pernah dilakukan adalah Perancangan Sistem Deteksi Banjir Heltec Wifi LoRa 32 V2, Sistem Deteksi ketinggian air menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang membaca sensor water level dan mengirim pesan melalui aplikasi Blink yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi awal kejadian banjir [14]. Prototipe Deteksi ketinggian air menggunakan sensor Ultrasonik dan Arduino UNO R3 yang dapat mengirimkan data ketinggian air pada tingkat aman dan berbahaya serta notifikasi terkini pada perangkat smartphone melalui aplikasi Things Speak [15] [16]. Selain itu ada juga Sistem Informasi Monitoring Deteksi Dini Banjir secara Real Time, Penelitian ini memanfaatkan peralatan Pit Level Tanky yang mempunyai pelampung dan sensor pengukur ketinggian air [17].…”
Section: IIunclassified
“…Salah satu penelitian yang pernah dilakukan adalah Perancangan Sistem Deteksi Banjir Heltec Wifi LoRa 32 V2, Sistem Deteksi ketinggian air menggunakan Node MCU ESP8266 sebagai mikrokontroler yang membaca sensor water level dan mengirim pesan melalui aplikasi Blink yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi awal kejadian banjir [14]. Prototipe Deteksi ketinggian air menggunakan sensor Ultrasonik dan Arduino UNO R3 yang dapat mengirimkan data ketinggian air pada tingkat aman dan berbahaya serta notifikasi terkini pada perangkat smartphone melalui aplikasi Things Speak [15] [16]. Selain itu ada juga Sistem Informasi Monitoring Deteksi Dini Banjir secara Real Time, Penelitian ini memanfaatkan peralatan Pit Level Tanky yang mempunyai pelampung dan sensor pengukur ketinggian air [17].…”
Section: IIunclassified
“…Selanjutnya, kegiatan lain berupa mitigasi dalam menghadapi bencana banjir seperti yang diusulkan oleh Rahmayanti et al, (2021) dan juga pertolongan pertama untuk bencana banjir (Arifin et al, 2020;Hermawan Adinugraha, 2021;Novianta, 2013;Umari et al, 2017). Selain itu, beberapa kegiatan lain juga dilakukan untuk memberikan edukasi sanitasi air bersih di lingkungan banjir (Hanggara et al, 2021;Jumadewi & Kurnaidi, 2021;Suara.com, 2020). Kegiatan ini memberikan pendekatan berupa alat deteksi ketinggian air pada goronggorong sebagai deteksi dini bencana banjir.…”
Section: Gambar 1 Peta Lokasi Kegiatan Pkmunclassified
“…Antrian juga disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah fasilitas pelayanan dengan jumlah kedatangan (Hoerunisa & Sukanta, 2021). Penambahan fasilitas pelayanan diberikan untuk mengurangi antrian (Hanggara & Putra, 2020) atau mencegah timbulnya antrian. Terjadinya antrian dipengaruhi oleh waktu antar kedatangan, waktu pelayanan dimulai dan berakhir, serta jumlah fasilitas yang ada.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teori antrian menjadi tema yang cukup sering diteliti, antara lain oleh Findari & Nugroho, 2019;Hanggara & Putra, 2020;Hoerunisa & Sukanta, 2021;Manalu & Palandeng, 2019;Rajuwar & Kalita, 2018;Ramdani et al, 2021;dan Supriyadi et al, 2018. Pada umumnya, tujuan penelitian bertema antrian ialah untuk meminimalkan waktu tunggu antrian dan jumlah entitas dalam antrian (Findari & Nugroho, 2019;Hoerunisa & Sukanta, 2021;Palit et al, 2019;Rajuwar & Kalita, 2018;dan Ramdani et al, 2021).…”
Section: Gambar 1 Influence Diagramunclassified