1997
DOI: 10.2307/3379553
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Public History and Public Memory

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2008
2008
2022
2022

Publication Types

Select...
4
1
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(1 citation statement)
references
References 15 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Kurang beruntungnya, tema riset sejarah sejak dahulu selalu kalah populer dengan riset-riset bidang ilmu seharusnya kini sejarah dikembalikan lagi kepada publik, tentu dalam formasi sejarah yang lebih ilmiah. Lihat dalam (Britton, 1997;Bühl-Gramer, 2018;Dean, 2018;Glassberg, 1996;Sayer, 2017) 30 Sejarawan Publik adalah kelompok sejarawan yang tidak berlatar belakang keilmuan sejarah, tetapi menekuninya secara otodidak dan umumnya mengemas sejarah dalam format popular dengan sasaran masyarakat luas. 31 Penulis pernah melakukan pengamatan sederhana terhadap beberapa akun sosial media instagram yang bertema sejarah dengan jumlah pengikut umumnya di atas lima ribu, dan beberapa akun instagram lain yang dalam waktu tertentu menggunggah konten bertema sejarah, umumnya banyak mendapatkan respon (sukai maupun komentar) dari publik.…”
Section: Mengurai Perihal Pemeliharaan Sejarah Lokal DI Lampung;unclassified
“…Kurang beruntungnya, tema riset sejarah sejak dahulu selalu kalah populer dengan riset-riset bidang ilmu seharusnya kini sejarah dikembalikan lagi kepada publik, tentu dalam formasi sejarah yang lebih ilmiah. Lihat dalam (Britton, 1997;Bühl-Gramer, 2018;Dean, 2018;Glassberg, 1996;Sayer, 2017) 30 Sejarawan Publik adalah kelompok sejarawan yang tidak berlatar belakang keilmuan sejarah, tetapi menekuninya secara otodidak dan umumnya mengemas sejarah dalam format popular dengan sasaran masyarakat luas. 31 Penulis pernah melakukan pengamatan sederhana terhadap beberapa akun sosial media instagram yang bertema sejarah dengan jumlah pengikut umumnya di atas lima ribu, dan beberapa akun instagram lain yang dalam waktu tertentu menggunggah konten bertema sejarah, umumnya banyak mendapatkan respon (sukai maupun komentar) dari publik.…”
Section: Mengurai Perihal Pemeliharaan Sejarah Lokal DI Lampung;unclassified