2012
DOI: 10.1192/apt.bp.111.008946
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Psychiatric and psychological aspects of fraud offending

Abstract: SummaryThere has been little research into the interaction between fraud offences and mental health. Fraud is perpetrated on a massive scale and a number of offenders will have psychiatric pathology either as a primary driver of the offence or as an associated phenomenon that will require psychiatric care and treatment. This article reviews the broad range of psychiatric conditions that have been associated with fraud offending, comments on management and discusses methods of psychiatric assessment in fraud of… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
7
0
12

Year Published

2012
2012
2021
2021

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(19 citation statements)
references
References 29 publications
0
7
0
12
Order By: Relevance
“…Dengan me-ngenali aspek psikiatri ini, dapat direncanakan sebuah tata laksana holistis dan komprehensif pada fraudsters. Holistis yang dimaksud adalah tata laksana menyeluruh pada aspek biopsikososiospiritual, sementara komprehensif adalah dengan melibatkan stakeholder yang terkait dengan kasus tersebut (Wilhelm, 2004;Wallang & Taylor, 2012;Fitrawansyah, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Dengan me-ngenali aspek psikiatri ini, dapat direncanakan sebuah tata laksana holistis dan komprehensif pada fraudsters. Holistis yang dimaksud adalah tata laksana menyeluruh pada aspek biopsikososiospiritual, sementara komprehensif adalah dengan melibatkan stakeholder yang terkait dengan kasus tersebut (Wilhelm, 2004;Wallang & Taylor, 2012;Fitrawansyah, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cressey (1953) melakukan penelitian terhadap 200 orang narapidana di Midwest, menyimpulkan bahwa etiologi fraud adalah apa yang disebutnya sebagai Fraud Triangle, yaitu "Pressure, Opportunity, and Rationalization". Yakni adanya tekanan (pressure) atau konflik kepentingan (conflict of interest), adanya kesempatan untuk melakukan (opportunity), dan adanya kecenderungan untuk mencari pembenaran terhadap perilakunya (rationalization) (Wallang & Taylor, 2012;Kayo, 2013;Sizemore, 2013;Fitrawansyah, 2014).…”
Section: Teori Fraudunclassified
See 3 more Smart Citations