Psikodinamika Fraudster Dalam Sudut Pandang Ilmu Psikiatri

Abstract

Abstrak: Fraudster atau pelaku fraud diindikasikan sebagai seseorang dengan kepribadian narsisistikantisosial. Pada beberapa kasus justru dilakukan oleh orang tanpa gangguan psikiatrik apa pun, asalmemenuhi tiga unsur dalam fraud. Fraud adalah tindakan curang yang tidak selalu bertujuanmenguntungkan diri sendiri, melainkan untuk merugikan pihak lain. Literatur review ini ditulisuntuk mengkaji psikodinamika fraudster dalam sudut pandang ilmu psikiatri, sehingga pengambilkebijakan dapat menentukan langkah penanggulangan fraud mulai dari asesmen sumber daya manusiahingga tata laksana. Tata laksana holistis fraud mencakup aspek psikobiologi, personality, danpsikososiospiritual.

Tingkat Ketergantungan Pasien dan Hubungannya dengan Beban Kerja Perawat

“…2 Menurut Caplan & Sadock, 2006, untuk memperkirakan beban kerja keperawatan pada suatu unit tertentu, manajer harus mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi beban kerja diantaranya adalah jumlah pasien yang dirawat tiap hari, tiap bulan, tiap tahun, kondisi atau tingkat ketergantungan pasien, rata-rata hari perawatan pasien, pengukuran tindakan keperawatan langsung dan tidak langsung, frekuensi tindakan keperawatan yang dibutuhkan, rata-rata waktu keperawatan langsung dan tidak langsung. 3 Marquis dan Houston, 2000, menyatakan bahwa beban kerja dipengaruhi oleh 2 aspek yaitu banyaknya klien dan prosedur tindakan yang dilakukan, dimana prosedur tindakan yang dilakukan perawat tergantung pada kebutuhan pasien atau tingkat ketergantungan pasien. 4,5 Berdasarkan hal tersebut dapat disimpukan bahwa semakin tinggi tingkat ketergantungan pasien maka akan semakin banyak prosedur tindakan yang dilakukan perawat yang mengakibatkan tingginya beban kerja perawat.…”

Predicting the Rationalization Factor that works on Accounting Fraud at Microfinance Institution

“…Fraud itself has the potential to be committed mostly by people in cluster B personality, especially that have antisocial behaviors or disorders. Individuals with antisocial personality disorder tend to have a long history of violations of the rights of others (Algristian & Muljohardjono, 2018).…”