2019
DOI: 10.17977/jptpp.v4i12.13057
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Proses Penalaran Analogi Siswa Impulsif Dalam Memecahkan Masalah Bangun Ruang Sisi Lengkung

Abstract: <pre><strong>Abstract:</strong> The aim of the study was to describe the process of reasoning analogy of students impulsive in solving problems in constructing build arches. This type of research is a qualitative descriptive study using Sternberg's stage. The subjects in this study were three students of class X. The instruments used were MFFT, TKM, TPABRSL, and interview guidelines. The results of indicate that impulsive students are highly capable and are able to pass the encoding and infer… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada tahap pertama yaitu memahami permasalahan yang ada di soal, kedua subyek mampu mengenali informasi di soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban namun belum lengkap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradita et al (2019) yang menyatakan bahwa subyek impulsif mampu melakukan identifikasi masalah yaitu dengan menstruktur hal yang telah diketahui dan ditanya di soal. Saat dikonfirmasi pada wawancara kedua subyek impulsif mampu menjelaskan informasi dari permasalahan namun masih ragu dan belum lengkap.…”
Section: Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dengan Gaya Kogn...unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada tahap pertama yaitu memahami permasalahan yang ada di soal, kedua subyek mampu mengenali informasi di soal dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada lembar jawaban namun belum lengkap. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pradita et al (2019) yang menyatakan bahwa subyek impulsif mampu melakukan identifikasi masalah yaitu dengan menstruktur hal yang telah diketahui dan ditanya di soal. Saat dikonfirmasi pada wawancara kedua subyek impulsif mampu menjelaskan informasi dari permasalahan namun masih ragu dan belum lengkap.…”
Section: Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dengan Gaya Kogn...unclassified
“…Langkah-langkah yang telah dirancang oleh subyek RA dan subyek MVPM menggunakan konsep SPLDV yaitu membuat pemisalan menggunakan variabel x dan y yang telah dikaitkan pada soal. Hal ini sejalan dengan penelitian Pradita et al (2019) yang menyatakan bahwa subyek gaya kognitif impulsif mampu menemukan langkah untuk menyelesaikan soal yang diberikan namun belum lengkap. Pada tahap ini bertolak belakang dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2016) karena didapatkan bahwa siswa impulsif membuat strategi perencanaan dengan baik.…”
Section: Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Dengan Gaya Kogn...unclassified
“…Critical thinking is relative, rational, organized, and directed thinking to analyze, study, evaluate, make decisions, and solve problems (Munawwarah, et.al., 2020). Enis defines critical thinking as "reason able and reflective thinking focused on deciding what to believe or to do" (Pradita, D.A.R., 2019). This means that by thinking critically one is able to improve the assessment of one's statement and one will think rationally and focus on the decision whether to believe or do it.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%