2022
DOI: 10.31980/mosharafa.v11i1.1014
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Profil Pemecahan Masalah Matematika Pada Materi Himpunan Ditinjau Dari Self Efficacy

Abstract: AbstrakPenelitian dilakukan karena fakta bahwa terdapat siswa yang belum mampu memecahkan masalah pada materi himpunan. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika siswa SMP terhadap materi himpunan ditinjau dari self efficacy. Subjek penelitian yaitu 3 siswa kelas VIII salah satu SMP Negeri di Salatiga. Instrumen utama adalah peneliti sendiri, didukung pedoman wawancara dan tes pemetaan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan subjek berkemampuan t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 10 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tambahan berupa dua soal uraian yang mencakup bangun ruang dan bangun datar, serta wawancara mendalam untuk menggali kemampuan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan tahapan pemecahan masalah Polya (Loviasari & Mampouw, 2022)…”
Section: Instrumen Dan Pengumpulan Dataunclassified
“…Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrumen utama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tambahan berupa dua soal uraian yang mencakup bangun ruang dan bangun datar, serta wawancara mendalam untuk menggali kemampuan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan tahapan pemecahan masalah Polya (Loviasari & Mampouw, 2022)…”
Section: Instrumen Dan Pengumpulan Dataunclassified
“…Selain self-confidence yang sangat dibutuhkan dalam kemampuan berpikir kreatif matematis, apalagi dimasa pandemi covid-19 ini yaitu kemandirian belajar siswa (Yulinawati & Nuraeni, 2021;Faturohman, Iswara, & Gozali, 2022). Kemandirian belajar adalah suatu keterampilan belajar yang dalam proses belajar individu didorong, dikendalikan dan dinilai oleh diri individu itu sendiri (Lilik, dkk, 2013: 64;Andriarani, 2018;Wicaksono & Prihatnani, 2019;Loviasari & Mampouw, 2022). Sehingga dengan demikian, siswa dapat mengatur pembelajarannya sendiri dengan mengaktifkan kognitif, afektif, dan perilakunya yang ada pada dirinya sehingga tercapai tujuan belajar yang diinginkan (Siregar & Sari, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kemampuan komunikasi matematis juga memiliki katan erat dengan selfefficacy atau keyakinan siswa (Anggraeni & Sundayana, 2021;Rapsanjani & Sritresna, 2021;Dewi & Nuraeni, 2022). Self-efficacy adalah penilaian atau pandangan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk mengatur dan melakukan suatu tindakan yang dibutuhkan dalam menghadapi situasi yang terjadi agar memperoleh hasil yang diinginkan (Melawati, 2020;Sumartini, 2020;Wiharso & Susilawati, 2020;Loviasari & Mampouw, 2022;Prajono, Gunarti, & Anggo, 2022;Indriani & Sritresna, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified