2021
DOI: 10.17844/jphpi.v24i3.36635
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Produksi Kitosan dari Cangkang Rajungan (Portunus sp.) pada Suhu Ruang

Abstract: Limbah cangkang rajungan dapat dimanfaatkan menjadi kitosan yang dihasilkan dari proses deasetilasi kitin dengan basa kuat serta menggunakan suhu tinggi. Penggunaan suhu tinggi selama proses berisiko tinggi, sehingga produksi kitosan tanpa tahap pemanasan dapat menjadi solusi untuk mengurangi risiko kecelakaan. Tujuan penelitian ini adalah memproduksi kitosan dari cangkang rajungan pada suhu ruang tanpa adanya pemanasan. Kitosan dibuat melalui tahapan- tahapan berikut yaitu deproteinasi, demineralisasi, dan de… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Cara pembekuan udang yang paling umum untuk diperdagangkan menghasilkan 60 -70% limbah dari berat udang. Limbah tersebut berupa cangkang yang efektif membusuk dan dapat menyebabkan pencemaran ekologi (Nadia et al, 2014). Cangkang udang atau kepiting merupakan bahan alami pembuat kitin dan kitosan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cara pembekuan udang yang paling umum untuk diperdagangkan menghasilkan 60 -70% limbah dari berat udang. Limbah tersebut berupa cangkang yang efektif membusuk dan dapat menyebabkan pencemaran ekologi (Nadia et al, 2014). Cangkang udang atau kepiting merupakan bahan alami pembuat kitin dan kitosan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Cangkang rajungan mengandung 24,78 % kalsium dan fosfor 0,49%, protein 13,58% dan kadar abu sebesar 55,21% (BBPMHP, 2000). Sedangkan jika cangkang rajungan dijadikan mineral nanokalsium menggunakan metode presipitasi kimia, maka akan dihasilkan serbuk nanokalsium dengan kadar kalsium (Ca) sebesar 51,27%, magnesium (Mg) 36,91%, fosfor (P) 0,64% dan Kalium (K) 0,54% (Minarty, 2012).…”
Section: Cangkang Krustaceaunclassified
“…Kadar nitrogen pada penelitian ini sudah memenuhi standar EFSA yaitu ≤6% (EFSA, 2010) dan SNI No 7949 tahun 2013 (≥75%). Hasil penelitian Natalia et al (2021) juga menyebutkan bahwa kadar nitrogen pada kitosan sesuai dengan standar EFSA apabila ≤6%. Hasil penelitian Modaso et al (2013) menyebutkan bahwa unsur N pada masingmasing monomer kitosan dinyatakan sebagai gugus aktif karena unsur tersebut dihubungkan dengan kadar nitrogen yang tinggi pada rantai polimernya.…”
Section: Total Nitrogenunclassified