Prevalensi Gangguan Elektrolit Serum pada Pasien Diare dengan Dehidrasi Usia Kurang dari 5 Tahun di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2013-2016

Tyas, Rosyida Avicennianing; Damayanti, Wahyu; Arguni, Eggi

doi:10.14238/sp20.1.2018.37-42

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 8 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Sebuah penelitian pada anak usia < 5 tahun di RSUP Dr. Sardjito tahun 2013-2016, melaporkan pasien diare dengan dehidrasi sebanyak 173 orang. Dari sejumlah pasien tersebut diketahui bahwa 11,6% pasien mengalami hiper natremia 6 .…”

Section: Pendahuluanunclassified

Aspek Klinis dan Tatalaksana Hipernatremia Pada Anak

2021

jih

View full text Add to dashboard Cite

Natrium merupakan kation utama dalam CES. Partikel yang terlarut dalam plasma utama yang secara osmotik aktif, mempertahankan volume intravaskuler dan interstisial. Hiper natremia didefinisikan sebagai peningkatan konsentrasi plasma Na+ lebih dari 145 mmol/L. Hiper natremia biasanya terjadi jika homeostasis natrium dan cairan terganggu yang menyebabkan defisit cairan dan elektrolit. Gambaran klinis hiper natremia bisa berupa rasa haus, berat badan turun sesuai dengan jumlah air yang hilang, out put urin turun, suhu tubuh sering meningkat, nadi menjadi cepat dan lemah, tekanan darah turun, kulit dan mukosa menjadi kering, saliva dan air mata akan berkurang, mulut menjadi kering dan keras, lidah menjadi tebal dan luka, sulit menelan, jaringan sub kutan memerah, penurunan refleks, agitasi, sakit kepala, gelisah, koma dan kejang terjadi pada hiper natremia yang berat. Penanganan hiper natremia terutama ditujukan pada penyebabnya yaitu penggantian kehilangan larutan (rehidrasi).

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Aspek Klinis dan Tatalaksana Hipernatremia Pada Anak

2021

jih

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…According to research conducted at Dr. Sardjito Teaching General Hospital in 2013-2016, pediatric patients under 5 years old, who had diarrhea with severe dehydration, showed that the most electrolyte disorder experienced was hypocalcemia too. 15 The most common form of central nervous system disorder experienced was a seizure. The Seizure happens due to irritability in the central nervous system and weak muscle contractility.…”

Section: Demographic Profile Of Patientsmentioning

confidence: 99%

Electrolytes Profile of Critically Ill Patients Admitted To Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Dr. Soetomo General Hospital

Octavia

Setyaningtyas

Edwar

2020

IJAR

View full text Add to dashboard Cite

Introduction: Fluid and electrolyte disorders can be affected by various conditions or diseases. Electrolyte disorders are often found in pediatric patients with critically ill conditions and are associated with increased morbidity also mortality that requires extra care in the Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Objective: To describe the electrolyte profile of critically ill patients with electrolyte disorders admitted to the Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Dr. Soetomo General Hospital. Materials and Methods: The study was conducted prospectively with a descriptive method in patients with electrolyte disorders aged 1 month -18 years old admitted to PICU Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya in a period from August to November 2018. Data on patient age, gender, electrolyte profile (sodium, potassium, calcium, chloride), and origin before PICU admission were recorded. Results and Discussion: From 37 patients with electrolyte disorders showed that patients were dominated by the male in 56.8% (n=21), in the age group of infants or 1-12 months old in 45.9% (n=17). Common main diagnosis in most patients were digestive system disorders in 27% (n=10), followed by central nervous system, respiratory system, kidney and cardiovascular disorders, and the origin before PICU admission were from Emergency Room (ER) in 62.2% (n=23). There were found 97 incidences of electrolyte disorders. Most frequent electrolyte disorders were hypocalcemia in 59.5% (n=22), hypokalemia in 54.1% (n=20), hyponatremia in 40.5% (n=15) and the least was hypochloremia in 35.1% (n=13). Mean serum sodium level was 138.18 ± 12.071, serum potassium level was 3.608 ± 1.2247, serum calcium level was 8.057 ± 1.9473 and serum chloride level was 101.45 ± 13.266. Conclusions: Critically ill patients admitted in PICU tend to experience low electrolyte levels. ABSTRAK Pendahuluan: Gangguan cairan dan elektrolit dapat dipengaruhi oleh berbagai kondisi atau penyakit. Gangguan elektrolit sering ditemukan pada pasien anak dengan kondisi sakit kritis dan dikaitkan dengan peningkatan morbiditas serta mortalitas yang memerlukan perawatan ekstra di Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Tujuan: Untuk menggambarkan profil elektrolit pada pasien sakit kritis yang dirawat di PICU RSUD Dr. Soetomo, Surabaya. Metode dan Bahan: Penelitian ini dilakukan secara prospektif dengan metode deskriptif pada pasien dengan gangguan elektrolit berusia 1 bulan -18 tahun yang dirawat di PICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya dalam periode dari bulan Agustus 2018 hingga November 2018. Data berupa usia, jenis kelamin, profil elektrolit serum (natrium, kalium, kalsium, klorida), dan asal pasien dicatat. Hasil dan Pembahasan: Dari 37 pasien, menunjukkan bahwa pasien didominasi oleh laki-laki sebesar 56,8% (n = 21), pada kelompok usia bayi atau usia 1-12 bulan sebesar 45,9% (n = 17). Diagnosis utama terbanyak pada pasien adalah gangguan sistem pencernaan sebesar 27% (n = 10), diikuti oleh gangguan sistem saraf, pernapasan, ginjal, dan sistem kardiovaskular. Asal pas...

show abstract

“…Gangguan elektrolit ini dapat tidak terdeteksi, tetapi menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas. (Tyas et al, 2018) Penelitian tentang kadar elektrolit pada penderita diare ini sebelumnya sudah dilakukan. Wololi et al melaporkan pada pasien diare kadar natrium serum yang rendah sebesar 13,04%, natrium normal 78,26%, dan natrium tinggi 8,69%, kalium rendah 21,73%, kalium normal 71,73%, kalium tinggi 6,52%, klorida normal 84,78%, dan klorida tinggi 15,21%.…”

unclassified

Analisis Kadar Elektrolit (Natrium, Kalium, Klorida) Darah Pada Pasien Diare Di Rumah Sakit

Hendri¹,

Safa²,

Riyanti³

2021

JKT

View full text Add to dashboard Cite

Diare adalah pengeluaran feses yang konsistensinya lembek sampai cair dengan frekuensi pengeluaran feses sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar elektrolit darah (natrium, kalium, klorida) pada pasien diare usia balita, anak-anak dan dewasa di RS Gandaria. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data skunder berupa rekam medis 68 pasien diare di RS Gandaria. Berdasarkan hasil pemeriksaan elektrolit darah (natrium, kalium, klorida) terhadap 68 pasien diare di RS GandariaÂ dapat disimpulkan bahwa sebanyak 18 pasien (26,5%) memiliki kadar natrium rendah dan 50 pasien (73,5%) normal, sebanyak 20 pasien (29,4%) memiliki kadar kalium rendah, dan 48 pasien (70,6% )memiliki kadar kalium normal, sebanyak 11 pasien (16,2%) memiliki kadar klorida rendah dan 57 pasien (83,8%) memiliki kadar klorida normal. Secara umum nilai rata-rata kadar natrium, kalium dan klorida tidak berbeda pada pasien diare dengan jenis kelamin dan kelompok usia yang berbeda.

show abstract

Prevalensi Gangguan Elektrolit Serum pada Pasien Diare dengan Dehidrasi Usia Kurang dari 5 Tahun di RSUP Dr. Sardjito Tahun 2013-2016

Cited by 3 publications

References 8 publications

Aspek Klinis dan Tatalaksana Hipernatremia Pada Anak

Aspek Klinis dan Tatalaksana Hipernatremia Pada Anak

Electrolytes Profile of Critically Ill Patients Admitted To Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Dr. Soetomo General Hospital

Analisis Kadar Elektrolit (Natrium, Kalium, Klorida) Darah Pada Pasien Diare Di Rumah Sakit

Contact Info

Product

Resources

About