2016
DOI: 10.35790/ecl.4.2.2016.14453
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prevalensi dan faktor-faktor risiko yang menyebabkan asma pada anak di RSU GMIM Bethesda Tomohon periode Agustus 2011 – Juli 2016

Abstract: Asthma is a heterogen disease marked by chronic inflammation in the respiratory tract with a history of disturbance of breathing such as wheezing, dyspnea, and cough. This disease can occur at any age. The etiology of asthma is still unclear but there are various risk factors which can cause asthma inter alia sex, history of atopy, change of weather, dust mites, smoke, pet, and food. This study was aimed to obtain the prevalence of asthma and its risk factors in patients aged 0-18 years at GMIM Bethesda Hospit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
0
0
7

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(7 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
7
Order By: Relevance
“…kelamin laki-laki mendominasi sebagai pasien asma pada anak, kondisi tersebut dikarenakan oleh ukuran saluran napas anak laki-laki yang lebih sempit dari pada anak perempuan yang dapat menyebabkan kemungkinan yang lebih besar bagi anak laki-laki untuk menderita asma apabila terjadi penyumbatan atau obstruksi pada saluran pernapasan (Runtuwene et al, 2016).…”
Section: Correlation Between Age and Gender With Degrees Of Severity ...unclassified
“…kelamin laki-laki mendominasi sebagai pasien asma pada anak, kondisi tersebut dikarenakan oleh ukuran saluran napas anak laki-laki yang lebih sempit dari pada anak perempuan yang dapat menyebabkan kemungkinan yang lebih besar bagi anak laki-laki untuk menderita asma apabila terjadi penyumbatan atau obstruksi pada saluran pernapasan (Runtuwene et al, 2016).…”
Section: Correlation Between Age and Gender With Degrees Of Severity ...unclassified
“…Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Djamil tahun 2020 didapatkan sekitar 28 orang atau 66,67% orang yang memiliki faktor risiko alergi tungau debu (Djamil et al 2020). Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Runtuwene tahun 2016 menunjukan hasil bahwa faktor risiko alergen tungau debu memiliki pengaruh pada kejadian asma pada anak sebesar 52,70% (Runtuwene, 2016). Faktor risiko alergen tungau debu meningkatkan risiko terjadinya asma sebesar 3,03 kali dibandingkan yang tidak memiliki alergen tungau debu (Harahap, 2018) Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Djamil tahun 2020 di Sukabumi menunjukan hasil bahwa terdapat 16 responden (76,2%) dari 21 responden memiliki faktor risiko paparan asap rokok (Djamil et al 2020).…”
Section: Tabel VI Distribusi Faktor Risiko Alergen Tungau Debuunclassified
“…Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Djamil tahun 2020 menunjukan bahwa terdapat 17 responden atau 70,8% responden memiliki faktor risiko udara dingin dan apabila terpapar udara dingin akan menimbulkan serangan asma (Djamil et al 2020). Penelitian Runtuwene pada tahun 2016 juga mendapatkan hasil bahwa alergi dingin memiliki pengaruh terhadap 50 kejadian asma pada anak sebesar 55,40% (Runtuwene, 2016). Hal ini dikarenakan kondisi serangan asma akan semakin parah apabila cuaca dalam kondisi temperatur dingin, kelembapan yang tinggi dan peningkatan konsentrasi partikel alergenik.…”
Section: Berbeda Dengan Penelitian Yang Dilakukan Oleh Husniyya Tahun...unclassified
“…Asma dapat terjadi pada kalangan usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga lansia mempunyai banyak dampak buruk bagi pasien sendiri, keluarga, maupun masyarakat (Runtuwene, Wahani & Pateda, 2016). Di negara maju maupun berkembang asma menjadi salah satu masalah kesehatan yang utama.…”
Section: Pendahuluanunclassified