2018
DOI: 10.33795/jtkl.v2i1.19
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Prediksi Solubilitas (Absorpsi) Gas CO2 dalam Larutan Potasium Karbonat (K2CO3) dan MDEA Menggunakan Simulasi ASPEN

Abstract: Gas karbon dioksida (CO2) merupakan gas asam (acid gas), karena sifatnya yang asam. Karena sifat asamnya ini, CO2 tergolong gas impurities yang sangat merugikan. Kecenderungan proses removal gas CO2 dari gas proses yang banyak diaplikasikan di industri kimia adalah absorpsi CO2 dalam larutan yang disertai reaksi kimia dengan menggunakan pelarut potasium  karbonat (K2CO3) dengan penambahan amine sebagai promotor. Salah satu amine yang umum digunakan dalam industri kimia yaitu MDEA, dimana dikenal dengan proses … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Proses produksi atau pemisahan yang dilakukan untuk mendapatkan CO2 menggunakan teknologi Absorber dengan menggunakan pelarut MDEA sebanyak 50 % [9] Proses penyerapan Carbon ini merupakan Post Combustion Capture yaitu metode penangkapan Carbon yang di peroleh dari hasil pembakaran pada Gas Turbin. Metode ini akan membutuhkan volume Flue Gas yang besar dan tekanan yang rendah [10].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Proses produksi atau pemisahan yang dilakukan untuk mendapatkan CO2 menggunakan teknologi Absorber dengan menggunakan pelarut MDEA sebanyak 50 % [9] Proses penyerapan Carbon ini merupakan Post Combustion Capture yaitu metode penangkapan Carbon yang di peroleh dari hasil pembakaran pada Gas Turbin. Metode ini akan membutuhkan volume Flue Gas yang besar dan tekanan yang rendah [10].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Pada metode eksperimen simulasi divalidasi dengan penelitian eksperimental tentang SRO yang sudah pernah dilakukan (jurnal) sedangkan pada metode teoritis divalidasi dengan menggunakan persamaan-persamaan yang ada dan metode teoritis ini dilakukan setelah simulasi selesai. Ketika simulasi pada software Aspen Plus ® divalidasi dengan memiliki eror dari 0% -7,17% [26]- [29]. Oleh karena itu pada penelitian ini tolerasi eror yang diizinkan Jurnal METTEK Volume 8 No 2 (2022) pp 111 -130 ISSN 2502-3829 ojs.unud.ac.id/index.php/mettek 119 maksimal sebesar 5% berdasarkan rata-rata eror dari literatur.…”
Section: ) D Validasi Simulasiunclassified
“…Simulasi dapat divalidasikan dengan data perhitungan manual dengan rentang nilai yang tidak jauh berbeda. Penelitian sebelumnya juga memvalidasikan data dengan simulasi dari Aspen dengan rentang yang tidak jauh berbeda (Kurniati & Qomariyah, 2018). Hasil perhitungan juga menunjukkan bahwa karbonator pada PT IGG masih dapat bekerja baik dengan adanya kenaikan kapasitas karena karbonator memiliki kapasitas 10.000 -11.000 TCD, sedangkan massa masuk sebesar 97015,6 kg/jam.…”
Section: Hasilunclassified