Prediksi Curah Hujan Dan Kelembaban Udara Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Monte Carlo

Seprima, Melani; Defrianto, Defrianto

doi:10.31258/jkfi.17.3.134-138

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan prediksi tingkat PM 10 di Kota Pekanbaru dengan bantuan jaringan syaraf tiruan (JST) propagasi balik yang dipengaruhi oleh faktor cuaca yaitu curah hujan, kecepatan angin, suhu udara, kelembaban, serta lama penyinaran matahari [7,8]. Representasi buatan merupakan istilah bagi JST untuk menstimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia [9].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Prediksi Kadar Particulate Matter (Pm10) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Di Kota Pekanbaru

Puspita

Defrianto

Soerbakti

2021

JKFI

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

This aims of this study is to predict particulate matter (PM10) levels in Pekanbaru using back propagation artificial neural networks (ANN) based on weather factors. The data used in the form of data from 2014 – 2017 as training data and 2018 data as test data. The architecture proposed is composed of 5 – 5 – 1 neurons and uses the logig-logsig-purelin functions. The training process produces a traincgb with a small MSE value and in the process of testing the PM10 prediction compared to BMKG data has an average error of 26.9062%.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Prediksi Kadar Particulate Matter (Pm10) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Di Kota Pekanbaru

Puspita

Defrianto

Soerbakti

2021

JKFI

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Indonesia terletak di garis katulistiwa, sehingga Indonesia mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m 2 per hari di seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, kondisi cuaca cerah indonesia pertahun (sunshine hours annually) adalah sekitar 2975 jam atau 124 hari sedangkan rata-rata lamanya penyinaran sekitar 8,2 jam per hari [1,8,9].…”

Section: Berdasarkan Laporan Dari International Energyunclassified

Pengembangan Energi Terbarukan Hybrid Thermoelectrics Dengan Memanfaatkan Panas Matahari Dari Kolektor Parabola Silindris

Defrianto

Wiyadi

Umar

2021

JKFI

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Pembangkit energi listrik Thermoelectric Generator tipe 10W-4V-40s bekerja melalui perbedaan suhu dikedua sisinya. Sisi panas (Th) dari sebuah elemen TEG diletakan pada dudukan yang terbuat dari bahan Alumunium Dural dan diberi sumber panas yang berasal dari kolektor surya parabola, pada sisi dingin (Tc) elemen TEG dipasang heatsink guna mengurangi energi panas yang menembus sisi dingin serta menjaga suhunya agar tetap rendah, hasil dari penelitian menunjukan bahwa Kolektor surya parabola dalam penelitian ini mampu menghasilkan suhu maksimum sebesar 64,2 °C. Tegangan Voc maksimum yang dihasilkan dari penelitian adalah sebesar 1,087 V selain itu tegangan beban Vo terhadap variasi hambatan beban RL pada suhu Th 40 °C dan suhu sisi dingin Tc 32 °C adalah 459, 47 mV pada RL 20 Ω., arus beban maksimum yang diperoleh adalah 125,97 mA pada RL 0,5 Ω dan cendrung turun seiring bertambahnya RL yaitu sebesar 23,63 mA pada RL 20 Ω. Nilai tegangan VL dan IL paling besar terletak pada saat receiver berada pada ketinggian 17,5 cm atau tepat berada pada titik fokus reflektor, yaitu sebesar 120,90 mV dan 31,87 mA dengan ∆T sebesar 25 °C.

show abstract

“…The red dot indicates the location of the research for collecting weather data and energy production of DAST-based PV Generation. In general, the location has an average value of relatively high temperature, moderate humidity, high UV radiation and solar radiation[7].…”

mentioning

confidence: 99%

Effect of Weather Dynamics to Energy Yield of Dual Axis Sun Tracker-Based Solar PV generation

Hasyim Rosma,

Rinaldi,

Sukma

2023

protk

View full text Add to dashboard Cite

Generally, solar PV Panel is constructed at fix tilted angle at different locations, such as: street light poles, rooftops, residential buildings, and canopy. The energy production from solar PV generation system is vary and influenced by site (location) and weather parameters. Solar PV generation analyzed in this research is Dual Axis Sun Tracker (DAST) Solar PV Generation. Dual axis sun tracker is a system controller to ensure solar PV panel following the sun path. Furthermore, energy production from DAST-based solar PV generation were measured and collected using energy meter as well as by using automatic weather station for the weather parameters. From these measrument data, it can be correlated the influence of weather parameters to the energy production from DAST PV generation system. The correlation between weather parameters and energy production are analyzed by statistical analysis using SPSS software and multiple linear regression models. From the results and analysis, it can be shown the amount of energy production from DAST-based solar PV Generation are influenced by weather parameters, namely: temperature, humidity, ultraviolet radiation, and solar radiation with significant level up to 98.2%.

show abstract

Prediksi Curah Hujan Dan Kelembaban Udara Kota Pekanbaru Menggunakan Metode Monte Carlo

Cited by 3 publications

References 0 publications

Prediksi Kadar Particulate Matter (Pm10) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Di Kota Pekanbaru

Prediksi Kadar Particulate Matter (Pm10) Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Di Kota Pekanbaru

Pengembangan Energi Terbarukan Hybrid Thermoelectrics Dengan Memanfaatkan Panas Matahari Dari Kolektor Parabola Silindris

Effect of Weather Dynamics to Energy Yield of Dual Axis Sun Tracker-Based Solar PV generation

Contact Info

Product

Resources

About