2022
DOI: 10.47679/ib.2022216
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Powtoon sebagai Media Alternatif Bimbingan Belajar Online SDN Curahsawo 3 Kabupaten Probolinggo

Abstract: The spread of COVID-19 has made it difficult to teach in the classroom. One way to avoid this challenge is through online virtual classes. consequently, the media must play a role in ensuring that students are engaged in their studies. This community service aims to empower Powtoon in virtual learning at SDN Curahsawo 3, Probolinggo Regency. The PKM project is designed to help teachers use technology more effectively when creating instructional videos that can be used during the learning process. This communit… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Korupsi dan penurunan wawasan kebangsaan merupakan dua masalah yang perlu ditanggulangi bersama. Salah satu solusinya adalah dengan menumbuhkan kebiasaan bagi siswa dan guru untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan sejak dini (Nabila Humairah, 2021;Rulyansah, Sriwijayanti, et al, 2022;Sari et al, 2022;Syahrandi & Muslim, 2021). SD Namira Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Kraksaan berkomitmen untuk mendidik anak-anak tentang kesadaran kebangsaan dan anti korupsi sejak dini, seperti yang diharapkan oleh Nahdlatul Ulama.…”
unclassified
“…Korupsi dan penurunan wawasan kebangsaan merupakan dua masalah yang perlu ditanggulangi bersama. Salah satu solusinya adalah dengan menumbuhkan kebiasaan bagi siswa dan guru untuk berpartisipasi dalam proses pendidikan sejak dini (Nabila Humairah, 2021;Rulyansah, Sriwijayanti, et al, 2022;Sari et al, 2022;Syahrandi & Muslim, 2021). SD Namira Kabupaten Probolinggo dan Kecamatan Kraksaan berkomitmen untuk mendidik anak-anak tentang kesadaran kebangsaan dan anti korupsi sejak dini, seperti yang diharapkan oleh Nahdlatul Ulama.…”
unclassified