2020
DOI: 10.1088/1755-1315/441/1/012111
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potential stock of stony corals in Indonesia

Abstract: Indonesia is part of the coral triangle region which is known as the world’s highest marine biodiversity, including stony corals. This situation used to benefit local people by trading ornamental corals. The aims of this study are to investigate the potential stock of ornamental corals as well as the reef conditions. The study took place in Kendari, Luwuk, Sumbawa and Belitung where the ornamental coral-collecting activities used to occur. The result indicates there were approximately 110 species of corals fou… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
17
0
9

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
9
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 27 publications
(41 citation statements)
references
References 8 publications
0
17
0
9
Order By: Relevance
“…Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya di Provinsi Papua Barat terkenal dengan tingkat keanekaragaman hayati dan endimisitas sumber daya laut maupun pesisirnya yang tinggi (DeVantier et al, 2016). Tercatat Sebanyak 533 spesies karang pembentuk terumbu ditemukan di Perairan Raja Ampat sendiri (DeVantier et al, 2016) dari 83 genus dan 569 spesies karang di perairan Indonesia yang mewakili sekitar 76% dari genus dan 69% dari jenis karang yang ditemukan di seluruh dunia (Hadi et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kepulauan Raja Ampat dan laut sekitarnya di Provinsi Papua Barat terkenal dengan tingkat keanekaragaman hayati dan endimisitas sumber daya laut maupun pesisirnya yang tinggi (DeVantier et al, 2016). Tercatat Sebanyak 533 spesies karang pembentuk terumbu ditemukan di Perairan Raja Ampat sendiri (DeVantier et al, 2016) dari 83 genus dan 569 spesies karang di perairan Indonesia yang mewakili sekitar 76% dari genus dan 69% dari jenis karang yang ditemukan di seluruh dunia (Hadi et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Uji statistik yang digunakan pada analisis PCA menggunakan metode Uji Kaiser Meyer Olkin (KMO) (Delsen et al, 2017) , sebagai berikut : Pengukuran persentase tutupan karang baik living coral maupun non-living coral dilakukan pada 5 titik stasiun yaitu Banyu Tawar, Jetty, Rumah Apung, Waru Waru dan Watu Meja. Untuk status kondisi terumbu karang dikelompokkan menjadi 4 kategori kondisi, yaitu kategori jelek dengan persentase ≤ 25%, kategori cukup dengan persentase 26-50%, kategori baik dengan persentase 50-75% dan kategori sangat baik dengan persentase >75% (Hadi et al, 2018). Berdasar hasil pengolahan data, persentase tutupan karang hidup pada perairan Selat Sempu berada pada kisaran 5-18% pada semua titik lokasi yang masuk ke dalam kategori jelek.…”
Section: Pengambilan Data Karangunclassified
“…Indeks kesehatan terumbu karang ini berguna untuk pengelolaan terumbu karang dan ekosistem terkait. Kategori kondisi terumbu karang didasarkan pada tutupan karang keras (hard corals) yang hidup, yaitu sangat baik (excellent) >75%; baik (good) 50% -≤75%; cukup (fair) 25% -≤50%; dan jelek (poor) ≤25% (Hadi et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified