2022
DOI: 10.35760/jpp.2022.v6i1.5895
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Ekstrak Daun Sirih Dan Rimpang Lengkuas Sebagai Pestisida Nabati Pengendali Hawar Daun Bakteri Pada Padi

Abstract: Padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pertanian penting di dunia. Penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae merupakan salah satu penyakit pada tanaman padi. Untuk mengatasi penyakit hawar daun bakteri pada padi umumnya menggunakan bakterisida kimiawi, agens hayati, kitosan dan penggunaan varietas tahan, tetapi penggunaan bakterisida kimiawi yang terus menerus dapat mencemari lingkungan. Pemanfaatan tanaman yang berpotensi sebagai baterisida ramah lingkungan seperti daun … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(5 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rini Laraswati dkk, pengaplikasian pestisida nabati berbahan dasar rimpang lengkuas menunjukan pengaruh nyata terhadap keparahan penyakit hawar daun pada tanaman padi. Peneliti membandingkan efektifitas pestisida nabati yang berbahan dasar lengkuas dengan pestisida nabatu berbahan dasar tanaman sirih dengan efikasi sebesar 25 % ( kurang efektif), namun epektifitasnya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak (Laraswati et al, 2022). Dalam buku tumbuhan bahan pestisida nabati, lengkuas epektif mengendalikan hama belalang, trips, kutu daun, hama lalat buah, dan hama antraknose pada tanaman cabai.…”
Section: Lengkuasunclassified
“…Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rini Laraswati dkk, pengaplikasian pestisida nabati berbahan dasar rimpang lengkuas menunjukan pengaruh nyata terhadap keparahan penyakit hawar daun pada tanaman padi. Peneliti membandingkan efektifitas pestisida nabati yang berbahan dasar lengkuas dengan pestisida nabatu berbahan dasar tanaman sirih dengan efikasi sebesar 25 % ( kurang efektif), namun epektifitasnya dapat ditingkatkan dengan meningkatkan konsentrasi ekstrak (Laraswati et al, 2022). Dalam buku tumbuhan bahan pestisida nabati, lengkuas epektif mengendalikan hama belalang, trips, kutu daun, hama lalat buah, dan hama antraknose pada tanaman cabai.…”
Section: Lengkuasunclassified
“…pada konentrasi 20% terlihat tinggi tanaman yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan konsentrasi lainya. Menurut Laraswati et al (2022) pestisida nabati tidak hanya berperan sebagai pengendali penyakit, tetapi juga berperan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman. Namun variasi tinggi tanaman padi yang telah diberi perlakuan kemungkinan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan yang menyebabkan efektifitas ekstrak daun sirih juga menjadi bervariasi.…”
Section: Pengaruh Konsentrasi Beberapa Ekstrak Daun Sirih Terhadap Pe...unclassified
“…Xoo diisolasi dari bagian daun padi yang menunjukkan gejala hawar daun bakteri mengikuti prosedur yang dikembangkan oleh Laraswati et al (2022). Daun padi disterilisasi permukaan menggunakan alkohol 70% dan NaOCl 1% berturut-turut selama 1 menit serta dibilas akuades steril sebanyak 3 kali.…”
Section: Isolasi Bakteri Xoounclassified
“…Gejala yang muncul harus sesuai dengan gejala HDB sebelumnya. Setelah itu direisolasi kembali dengan karakter bakteri yang diperoleh harus memiliki karakter yang sama dengan isolat sebelumnya (Dewi et al 2015) Inokulasi Xoo pada benih padi Inokulum Xoo disiapkan dalam kultur cair dengan cara menumbuhkan koloni tunggal bakteri pada media NA mengikut penelitian terdahulu (Laraswati et al, 2022), kemudian dishaker selama 24 jam. Suspensi Xoo kemudian diinokulasikan pada benih padi dengan cara merendam benih selama 30 menit pada suspensi.…”
Section: Uji Postulat Koch Xoounclassified