2019
DOI: 10.29080/biotropic.2019.3.1.68-78
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Spray Untuk Pemulihan Luka Mencit Diabetik Yang Terinfeksi Staphylococcus aureus

Abstract: Ageratum conyzoides L. leaf has the main compound of flavonoids and alkaloids that contribute to accelerate the healing process of diabetic ulcers with Staphylococcus aureus infection that can affect the quality of life of patients. This study aims to test the leaves of Ageratum conyzoides L. on the recovery of diabetic ulcers of mice infected with Staphylococcus aureus. The method used is the extraction of Ageratum conyzoides L leaves as the material of spray 15%, induction of diabetic compound (Alloxan monoh… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Selain itu, penelitian lainnya yang relevan dengan penggunaan ekstrak brotowali dan zeolit dalam penyembuhan luka juga memberikan bukti yang mendukung pentingnya penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Safani et al, 2019) yang menunjukan bahwa senyawasenyawa aktif dalam ekstrak brotowali, seperti flavonoid, steroid, dan triterpenoid, memiliki efek antiinflamasi dan mampu memfasilitasi proses penyembuhan luka. Selain itu, penelitian lain oleh (Susanti et al, 2016) mengungkapkan bahwa kombinasi ekstrak brotowali memiliki efek antimikroba yang kuat terhadap bakteri penyebab infeksi pada ulkus diabetikum.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu, penelitian lainnya yang relevan dengan penggunaan ekstrak brotowali dan zeolit dalam penyembuhan luka juga memberikan bukti yang mendukung pentingnya penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh (Safani et al, 2019) yang menunjukan bahwa senyawasenyawa aktif dalam ekstrak brotowali, seperti flavonoid, steroid, dan triterpenoid, memiliki efek antiinflamasi dan mampu memfasilitasi proses penyembuhan luka. Selain itu, penelitian lain oleh (Susanti et al, 2016) mengungkapkan bahwa kombinasi ekstrak brotowali memiliki efek antimikroba yang kuat terhadap bakteri penyebab infeksi pada ulkus diabetikum.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Golongan senyawa alkaloid diduga dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Alkaloid dapat menginisiasi fibroblast menuju daerah luka (Safani et al, 2019).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kunyit mengandung kurkuminoida dan minyak atsiri, sebagai antioksidan, anti tumor, antikanker, antimkoroba dan antiracun, sedangkan bandotan mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, dan minyak atsiri berpengaruh pada berkurangnya panjang luka diabetic, meningkatkan proliferasi sel epitel, menginisiasi sel fibroblas, anti histamine, analgesic, antioksidan dan menstimulasi kolagen (Barelrina, N. P., Lukmayani, Y. & Kodir, 2021;Safani et al, 2019;Silalahi, 2018). Penggunaan kunyit sebagai obat tradisional juga telah dilaporkan oleh penelitian (Raodah, 2019) pada masyarakat Tolaki di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara, yaitu air perasan kunyit dan bawang diminum untuk mengobati cacar.…”
Section: Gambar 1 Simplisia Tumbuhan Obatunclassified
“…Hasil uji penyembuhan luka pada sediaan uji yang mengandung A. conyzoides 10%, C. asiatica 5%, C. ternatea 5% dan Astaxanthin 0,1% memberikan rataan persentase penyembuhan luka pada model hewan diabetes yang lebih besar dibandingkan dengan riset kami sebelumnya yang hanya menghasilkan persentase penyembuhan luka sebesar 59% untuk sediaan gel yang mengandung C. ternatea (8) Efektifitas penyembuhan luka yang dihasilkan dari kelompok uji dapat dihubungkan dengan kandungan senyawa pada kombinasi ekstrak dan astaxanthin. Telah diketahui bahwa kandungan dari alkaloid, flavonoid dan saponin A.conyzoides memiliki khasiat antimikroba, antioksidan, proliferasi sel, dan sintesis kolagen (15). Selain itu, kandungan minyak atsirinya memberikan efek analgesik yang melibatkan sistem syaraf pusat (16).…”
Section: Pembahasanunclassified