2021
DOI: 10.46799/jhs.v2i6.181
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Potensi Cuka Apel terhadap Waktu Kematian Caplak (Rcichepalus Sanguenus) pada Anjing

Abstract: Cuka sari apel banyak dibahas saat ini selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan perawatan wajah, persiapan ini juga memiliki sifat antiparasit, terutama untuk mengusir kutu pada anjing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek pemberian cuka apel pada saat kematian kutu (Rhipicephalus sanguineus). Sampel dalam penelitian ini menggunakan 50 kutu yang dibagi menjadi 5 kutu untuk 5 kelompok perawatan (K-, 10% Cuka Apel, 15% Cuka Apel, 20% Cuka Apel, K +) dengan dua pengulangan. Dalam kontr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 1 publication
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sementara dalam laporan kasus lain, disebutkan lama pemberian doksisiklin sebab infeksi M. Haemofelis cukup bervariasi seperti selama 14 hari (Satriawan dan Octaviani, 2022), minimal 14 hari disertai perawatan suportif (Tasker, 2022), 14 sampai 21 hari tergantung respon terhadap pengobatan (Tasker dan Lappin, 2002), dan hingga 6 minggu sebab diikuti juga dengan inflammatory respiratory disease pada kasus yang dilaporkan Braddock et al (2004). Menurut Zufar et al (2021) kandungan bahan aktif Frontline ® yang diberikan pada kucing kasus yaitu fipronil akan mengganggu sistem saraf pusat arthropodha sehingga akan menyebabkan terjadinya paralisis dan kematian dari parasit fase dewasa sementara (s)-metophrene merupakan larvasida yaitu membunuh parasit yang masih dalam fase telur atau larva.…”
Section: Pembahasanunclassified

Haemobartonellosis in Domestic Short Hair Cats

Tjokorda Istri Agung Pradnya Dewi Pemayun,
Sri Kayati Widyastuti,
I Nyoman Suartha
et al. 2024
Vet.Sci.Med.J.
“…Sementara dalam laporan kasus lain, disebutkan lama pemberian doksisiklin sebab infeksi M. Haemofelis cukup bervariasi seperti selama 14 hari (Satriawan dan Octaviani, 2022), minimal 14 hari disertai perawatan suportif (Tasker, 2022), 14 sampai 21 hari tergantung respon terhadap pengobatan (Tasker dan Lappin, 2002), dan hingga 6 minggu sebab diikuti juga dengan inflammatory respiratory disease pada kasus yang dilaporkan Braddock et al (2004). Menurut Zufar et al (2021) kandungan bahan aktif Frontline ® yang diberikan pada kucing kasus yaitu fipronil akan mengganggu sistem saraf pusat arthropodha sehingga akan menyebabkan terjadinya paralisis dan kematian dari parasit fase dewasa sementara (s)-metophrene merupakan larvasida yaitu membunuh parasit yang masih dalam fase telur atau larva.…”
Section: Pembahasanunclassified

Haemobartonellosis in Domestic Short Hair Cats

Tjokorda Istri Agung Pradnya Dewi Pemayun,
Sri Kayati Widyastuti,
I Nyoman Suartha
et al. 2024
Vet.Sci.Med.J.