POTENSI CEMARAN BAKTERI Escherichia coli PADA LIMBAH CAIR RUMAH POTONG AYAM (RPA) TERHADAP LINGKUNGAN DI KOTA MAGELANG

Abstract

Kualitas air secara biologis ditentukan oleh banyak parameter, antara lain parameter mikroba pencemar/ patogen. Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri yang menjadi salah satu parameter kualitas suatu air. Jumlah kasus diare di Kota Magelang tahun 2014 mengalami kenaikan dibanding kasus diare tahun 2013, yaitu sebanyak 3.577 kasus dengan persentase sebesar 139,59% yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya cemaran bakteri Escherichia coli dan mengetahui nilai Angka Lempeng Total (ALT) cemaran bakteri Escherichia coli pada air bilasan pada Rumah Potong Ayam (RPA) yang dapat berpotensi sebagai pencemar di lingkungan Kota Magelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cawar sebar dengan menggunakan media untuk pengujian adalah media TBX agar. Hasil penelitian menunjukkan adanya cemaran bakteri Escherichia coli yang melebihi 1x101CFU/ml pada air bilasan ayam pada beberapa RPA di Kota Magelang, yaitu 61,1% sampel uji atau sekitar 11 tempat sampling dari total sebanyak 18 tempat pemotongan ayam. Hasil tersebut menunjukkan bahwa air hasil bilasan tersebut dapat berpotensi sebagai salah satu sumber cemaran bakteri Escherichia coli pada daging ayam dan air tanah lingkungan sekitar pembuangan limbah air bilasan. Hanya terdapat 38,9% dari 18 RPA masih memenuhi ambang batas cemaran bakteri Escherichia coli. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah strategis berikutnya, yaitu pengolahan air limbah RPA dengan proses biofilter, serta dapat disosialisasikan terkait cara mengolah daging yang benar.

The Chicken Slaughterhouse in Jember City, Mapping the flesh Total Plate Count, pH, Lactic Acid, and Tetracycline Antibiotics of The Chicken

“…The microbiological TPC value in RPA 1 was lower due to relatively clean floors and equipment. This is in line with previous studies that suggest poor cleanliness practices in a chicken slaughterhouse environment can lead to bacterial contamination of broiler meat (Syarifuddin et al, 2020;Bontong et al, 2012).…”

“…This contributes to the relatively low microbiological TPC value in RPA 1. This supports the assertion made by Syarifuddin, A. et al (2020) that an unclean chicken slaughterhouse environment, including the knives, water, and cutting instruments used, as well as the workers themselves, can quickly lead to an increase in the overall plate count. Additionally, according to Bontong et al (2012) The microbiological TPC value from microbiological testing of broiler meat samples in RPA 3 had the highest value, while RPA 1 had the lowest value.…”

Pengaruh Penambahan Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale Var. Rubrum) Terhadap Kualitas Mikrobiologi Daging Ayam Petelur Afkir

“…Hal ini disebabkan oleh cara penyembelihan hewan di RPA yang kurang higienis, yang mengakibatkan daging terkontaminasi kuman. Hal ini dikuatkan oleh [7], yang menemukan bahwa Rumah Potong Ayam (RPA), yaitu pisau, air, dan peralatan yang digunakan, serta karyawan itu sendiri, merupakan sumber pertama kontaminasi daging.…”

Isolasi Bakteri Rhizosfer Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Yang Berpotensi Sebagai Penghasil Senyawa Antibakteri Terhadap Bakteri Penyebab Infeksi Saluran Pencernaan

“…Syarifuddin dkk menyatakan telah berhasil mengisolasi metabolit sekunder berupa antibiotik dari bakteri rhizosfer Isolat bakteri AL 6, salah satu isolate bakteri dari rizosfer Saccarum officinarum L., dapat menghambat pertumbuhan E.coli. 8 Berdasarkan uraian diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu mencari antibakteri jenis baru yang lebih efektif untuk membunuh bakteri penyebab penyakit dengan mengisolasi bakteri rhizosfer tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) yang berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri terhadap bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan.…”