PKM Perajin Tedung Desa Mengwi Di Kabupaten Badung, Bali

Abstract

ABSTRAKTujuan pelaksanaan PKM ini adalah metode pengelolaan usaha kerajinan Tedung Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Target khusus yang ingin dicapai adalah menjadikan usaha kerajinan Tedung Desa Mengwi sebagai penggerak ekonomi masyarakat harus dilandasi komitmen dan koordinasi yang baik diantara pengelola, akademisi dan masyarakat setempat dengan menerapkan strategi agresif yang berbasis pada ekonomi kemitraan. Pengembangan usaha kerajinan Tedung Desa Mengwi dilakukan dengan cara memberikan dukungan positif dan nyata terhadap aspek produksi, kompetensi kualitas pengembangan sumber daya manusia, khususnya jiwa kewirausahaan, teknologi informasi, akses pendanaan serta pemasaran, khususnya perluasan pasar yang merupakan indikator keberhasilan membangun iklim usaha. Usaha kerajinan Tedung Desa Mengwi diharapkan akan memberikan peran penting dalam menciptakan peluang kerja, kesejahteraan, dan peningkatan standar hidup masyarakat setempat. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pendampingan, pendidikan masyarakat, penyuluhan, konsultasi, pelatihan, dan simulasi ipteks mengenai manajemen produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia usaha kerajinan Tedung Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Kata kunci: pengelolaan, produksi, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia PENDAHULUAN

Case Report: Meningitis Streptococcus suis Presented with spondylodiscitis in Bali

“…Anyone that contacted pigs or pork material has increased the risk to be infected, such as pigs farmers, butchers, and veterinary practitioner [1]. The first human infection of S. suis was reported in 1968 in Denmark [2], [3], [4], [5], [6]. Many cases were followed, approximately 700-900 cases worldwide [2], [3].…”

Tedung Bali Craft Business Development: SWOT Analysis and Marketing Strategy

“…Marketing is difficult because people don't buy Tedung every day. The types of Tedung handicraft products produced by craftsmen in Mengwi village are still limited to Tedung with several designs, even though currently according to their needs and functions, Tedung handicraft products are in great demand by the community with a variety of designs (Kusumawijaya, 2017). Innovation affects organizational performance positively through the marketing strategy process.…”

“…Tedung is a complement to the ceremony which is shaped like an umbrella and used in Yadnya ceremonial specifically in Bali (Sudiatmika et al, 2017). Various Balinese handicrafts from Mengwi village are marketed throughout Bali, including tourist destinations, which are sold not only for customary purposes and religious rituals but also for tourism needs, household and office decorations (Kusumawijaya, 2017).…”

PKM Pengelolaan Usaha Kerajinan Tedung Bali Di Desa Mengwi, Kabupaten Badung

“…Sesuai data lapangan dan dokumen yang ada, bentuk, tinggi dan lebar ukuran tedung yang ada maupun dibuat para perajin dibeberapa pura tempat/ daerah yang masih bervariasi, baik tedung agung maupun tedung robrob (Kusumawijaya, 2017). Untuk dipahami, pengertian atau penyebutan istilah tedung agung dan robrob misalnya dibedakan atas lenter/ iderider yang dikenakan pada sisi pinggir tukub/ atap tedung dengan posisi berjuntai (Amrita & Handayani, 2021).…”