PKM Penyuluhan Peningkatan Profesionalisme Guru PAUD pada Masa Pendemi Covid-19

Abstract

Guru merupakan salah satu komponen utama dalam meningkatkan kualitas Pendidikan. Pendidikan paling dasar dimulai dari Pendidikan Anak Usia Dini yang merupakan ujung tombak keberhasilan dalam membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas, sehingga guru PAUD harus benar-benar memiliki kompetensi dan sikap profesional dalam melaksanakan tugasnya. Apalgi sekarang ini adanya Covid-19 yang merupakan hambatan paling besar di dunia Pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini, maka guru sangat membutuhkan adanya penyuluhan Pendidikan mengenai profesionalisme guru PAUD guna menanggulangi hambatan-hambatan yang ada. Hasil pelaksanaan penyuluhan mendaptkan dampak positif, yaitu adanya tambahan ilmu yang bermanfaat dan pemecahan masalah tentang hambatan-hambatan yang terjadi di dunia Pendidikan khususnya Pendidikan Anak Usia Dini.

Pengembangan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Outbound Pada Anak Usia Dini Di Kelompok Bermain (Kb) Nurul Azhar Aisyiyah Sumber Malang Situbondo

“…Perubahan perkembangan individu mengalami tahapan sejak dalam kandungan hingga lahir (Fajri, Baharun, et al, 2021). Seorang individu lahir dan tumbuh menjadi anak (Fajri, Yasin, et al, 2021). Kemudian menginjak usia remaja (baligh) dan kamu semua menjadi dewasa selanjutnya memasuki tahapan terakhir yaitu (shuyukh) tua dan meninggal.…”

Efektifitas Pembelajaran Kooperatif Melalui Permainan Tradisional “Bentengan” Pada Anak Usia Dini Di Tk Dharma Wanita Insani Probolinggo

“…Dalam sebuah perncanaan pembelajaran yang baik, seorang guru harus mempersiapkan dengan matang skenario pemelajaran yang akan dilakukan di kelasnya nanti. Mulai dari tujuan dan kompetensi yang akan atau harus dicapai dalam pertemuan tersebut, metoda dan alat peraga tertentu yang dibutuhkan, evaluasi yang akan digunakan dan sebagainya, sehingga dengan prosedur persiapan yang terperinci akan membuat seorang guru betul-betul siap mengajar (Anwar, 2020;Fajri, Yasin, et al, 2021;Ningrum, 2009;Nurtanto, 2016;Y. Puspitasari et al, 2021;Richard, 1996;Sulfemi, 2019).…”

Media Pembelajaran Visual Berbasis Apilkasi Canva dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Usia Dini

“…Secara umum berdasarkan hasil observasi dapat dijabarkan tahapan-tahapan pemanfaatan media pembelajaran visual berbasis apilkasi canva dalam meningkatkan motivasi belajar Anak Usia Dini di PAUD sebagai berikut: 1) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran dan media pembelajaran dan melakukan apersepsi, 2) Menyampaikan tujuan pembelajaran, 3), Mengajak anak untuk meperhatikan media visual yang ditampilkan menggunakan proyektor, menyebutkan/ menebak jenis hewan apa yang ada di depan serta mengajak membacanya, 4) peserta didik disuruh menulis/ melengkapi ciriciri hewan yang ada di depan kelas menggunakan tampilan proyektor, 5) guru mengarahkan dan mendampingi peserta didik mewarnai gambar hewan, 6) Pemberian kesempatan bertanya tentang hal materi yang masih belum difahami dan memberikan evaluasi kepada peserta didik, 7) Bersamasama dengan peserta didik menyimpulkan pembelajaran, dan 8) Guru memberikan tindak lanjut serta motivasi belajar untuk selalu rajin belajar, tidak boleh menjadi anak pemasalahan dan suka menolong atau membantu orang tua dan teman. Strategi pembelajaran yang efektif akan berdampak pada pemberian solusi terbaik selama pelaksanaan pembelajaran untuk mensukseskan keterlaksanaan pembelajaran, meningkatkan minat dan motivasi belajar (Fajri, Yasin, et al 2021;Fajri et al 2022) membuat perserta didik lebih aktif dan antusias dalam belajar, hal ini disebabkan oleh tampilan media yang menarik, menggunakan gambar dan warna-warna yang sesuai dan menarik pada peserta didik, rasa ingin tahu anak tentang gambar/ media visual tersbut sangat tinggi, anak suka dengan tampilantampilan gambar yang ada pada media pembelajaran, sehingga anak tidak bosan mengikuti pembelajaran. Anak mudah menjawab pertanyaan dari guru, karena pada umumnya materi-materi yang disampaikan adalah materi yang paling dekat dengan kehidupan anak, dan selanjutnya diperluas dengan materi yang tidak ada dilingkungan anak dengan tujuan yaitu agar anak bisa mengetahui dan menambah pemahaman tentang materi (jenis hewan) tidak hanya yang ada di sekeliling tempat tinggal peserta didik, seperti harimau dan gajah yang tidak ada dilingkungan peserta didik.…”