PKM Pelatihan Pemasaran Dan Pranoto Mongso Tanaman Hidroponik Pada Kelurahan Blabak, Pesantren, Kota Kediri

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi kurang optimalnya program KRPL dari dinas pertanian, dimana sejauh ini implementasi program tersebut belum dirasakan oleh keseluruhan warga kelurahan Blabak. Selain itu, pendampingan untuk kemandirian warga setelah program tersebut selesai masih kurang, terutama terkait teknologi regenerasi tanaman, teknologi pola tanam, teknologi pasca panen, dan strategi pemasarannya. Tujuan dari kegiatan ini adalah (1) Memberikan pelatihan dan Bimbingan teknis (Bintek) tentang teknologi budidaya tanaman hidroponik (2) Memberikan pendampingan dalam mengorganisir pola tanam dan pola panen (pranoto mongso) tanaman hidroponik (3) Memberikan Pelatihan dan Bimbingan teknis tentang manajemen pemasaran produk, pengemasan produk, meningkatkan harga jual produk dan pemasaran ecommerce; dan (4) Mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang memiliki kemandirian ketika program pendampingan selesai. Metode yang kami pilih untuk mencapai tujuan tersebut antara lain dengan bimbingan teknis, sosialisasi, kolaborasi, partisipasi, dan pembangunan infrastruktur hidroponik yang didalamnya terdapat kegiatan praktek langsung oleh warga tentang bercocok tanam hidroponik, merancang strategi pemasaran, dan rencana lanjutan pendampingan kelompok yang dibentuk oleh warga. Kegiatan ini bermitra dengan Pokja 4 TPPKK Kelurahan Blabak yang membidangi lingkungan hidup dan Posyandu karena membutuhkan sayuran sehat untuk pemberian makanan bayi dan anak. Dari kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil: (1) Lahan kosong untuk fasum di perumahan villa bulurejo dimanfaatkan untuk pembuatan greenhouse hidroponik. Media hidroponik terdiri dari 2 modul yaitu pipa paralon dengan 329 titik tanam dan asbes dengan total 728 titik tanam (2) kegiatan ini dapat menambah pengetahuan warga tentang pemasaran dan pranoto mongso tanaman hidroponik. (3) terbentuk kelompok warga yang mengelola penyemaian, pemberian nutrisi, pemindahan ke modul, pemanenan, dan pemasaran hasil tanaman hidroponik.

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah Dengan Tanaman Organik Dan Hidrophonik Di Desa Capa Paloh Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie

“…Budidaya tanaman secara hidroponik di pengabdian ini menggunakan sistem sederhana dengan memanfaatkan botol air mineral, dan sterefoam. Cara untuk budidaya tanaman dengan sistem hidroponik menurut (Hakimah et al, 2017) adalah mempesiapkan media tanam, bibit tanaman, pipa paralon, dan kegiatan berikutnya yang harus dikerjakan setelah bibit disemai. Maka , tahapan-tahapan yang ditempuh dalam kegiatan pemanfaatan pekarangan rumah dan pelatihan budi daya sayuran dengan sistem hidroponik di desa Capa Paloh adalah menyiapkan alat dan bahan, yang sederhana saja , mempersiapkan media semai, persemaian benih, penanaman, dan pemeliharaan.…”

Pengembangan Jiwa Wirausaha Anggota Karang Taruna melalui Hidroponik

“…Sejalan dengan tujuan dari adanya kegiatan pemberdayaan ini, para anggota karang taruna diajak untuk mengembangkan tanaman dengan metode hidroponik. Hidroponik merupakan aktivitas pertanian di mana penggunaan media tanah diganti dengan air tanpa memerlukan lahan yang luas dan dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk mempecantik rumah, sumber pangan lestari dan ruang hijau (Hakimah & Sardanto, 2017;Roidah, 2015). Banyak manfaat yang akan didapatkan dengan menerapkan metode hidroponik ini diantaranya perawatannya sangat mudah, masa panen yang lebih cepat, dapat memanfaatkan barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi seperti ember, botol, baskom, dan sebagainya (Satya dkk., 2017).…”