Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2017 International Conference on Culture and Computing (Culture and Computing) 2017
DOI: 10.1109/culture.and.computing.2017.22
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pivot-Based Hybrid Machine Translation to Support Multilingual Communication

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
4
0
2

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3
3
1

Relationship

4
3

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
4
0
2
Order By: Relevance
“…Mesin penerjemah berbasis statistic dan mesin penerjemah berbasis jaringan saraf tiruan membutuhkan korpus berkualitas tinggi, sedangkan mesin penerjemah berbasis aturan membutuhkan kamus dwibahasa, penganalisa morfologi, sintaks, dan makna. Sumber daya bahasa tersebut sangat langka untuk bahasa dengan sumber daya rendah seperti bahasa Indonesia, karena kurangnya sumber daya bahasa, sulit untuk membuat mesin penerjemah dari bahasa dengan sumber daya tinggi menuju bahasa dengan sumber daya rendah seperti bahasa daerah Indonesia, namun demikian, karakteristik bahasa daerah Indonesia yang banyak memiliki kemiripan kosa-kata memotivasi peneliti sebelumnya untuk membuat mesin penerjemah hibrida berbasis poros / pivot-based hybrid machine translation (PHMT) [5,6] yang menggabungkan SMT dan RBMT dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa poros.…”
Section: Mesin Penerjemahunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mesin penerjemah berbasis statistic dan mesin penerjemah berbasis jaringan saraf tiruan membutuhkan korpus berkualitas tinggi, sedangkan mesin penerjemah berbasis aturan membutuhkan kamus dwibahasa, penganalisa morfologi, sintaks, dan makna. Sumber daya bahasa tersebut sangat langka untuk bahasa dengan sumber daya rendah seperti bahasa Indonesia, karena kurangnya sumber daya bahasa, sulit untuk membuat mesin penerjemah dari bahasa dengan sumber daya tinggi menuju bahasa dengan sumber daya rendah seperti bahasa daerah Indonesia, namun demikian, karakteristik bahasa daerah Indonesia yang banyak memiliki kemiripan kosa-kata memotivasi peneliti sebelumnya untuk membuat mesin penerjemah hibrida berbasis poros / pivot-based hybrid machine translation (PHMT) [5,6] yang menggabungkan SMT dan RBMT dengan bahasa Indonesia sebagai bahasa poros.…”
Section: Mesin Penerjemahunclassified
“…Layanan Google Translate dan layanan kamus dwibahasa dapat digabungkan menjadi layanan komposit pada Language Grid, sebuah media untuk berbagi sumber daya bahasa [5,6]. Language grid yang didirikan untuk membuat alat kolaborasi yang disesuaikan untuk mendukung masyarakat multibahasa, telah meningkatkan layanan berbasis web untuk masyarakat di seluruh dunia dengan menyediakan akses ke berbagai sumber daya bahasa dan juga menyediakan infrastruktur yang sangat mudah untuk diadaptasikan dengan sistem yang sudah tersedia [7].…”
Section: Pivot-based Hybrid Machine Translationunclassified
“…Machine-readable bilingual dictionaries are important language resources which are often utilized as language services [12] for various purpose such as supporting intercultural communication and collaboration [11,15,22]. Unfortunately, low-resource languages lack such resources.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Unfortunately, low-resource languages like Indonesian lack such resources. Some prior studies focused on enriching low-resource languages [6,7,8,9,10,11,12,13]. The rapid growth of online textual data creates an urgent need for powerful text mining techniques [1].…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%