2019
DOI: 10.26740/ja.v4n2.p55-58
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pewarnaan Batik Tulis Menggunakan Pewarna Alami Dan Bahan Fiksasi Kitosan Pada Kelompok Batik Tulis Asih Matahari Kota Blitar

Abstract: Development on batik production processes inovation including dyeing process and pattern design become one of important factors that increase selling and production. Blitar city has unique batik product namely koi fish batik. The product is less popular among others batik from different city, so training on dyeing process with natural dye are essential to do. The objective of the training were to improve skill of dyeing process. The training for batik tulis group partner which Asih Matahari group included intr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(Alamsyah, 2019) Prosesing batik tidak lepas dari penggunaan pewarnaan, pewarnaan berfungsi untuk menambah nilai keindahan bagi batik yang telah dibuat. Perkembangan batik yang begitu pesat saat ini pewarnaan alami sangat jarang digunakan (Maharani, D.K & Kusumawati, 2019) Penggunaan pewarna alami masih sangat minim diketahui oleh pengrajin batik di daerah Blitar. Pengrajin batik lebih banyak memilih metode pembuatan batik secara printing, pada hal dengan metode tersebut produk batik tidak bias disebut dengan batik karena, prosesnya tanpa melibatkan malam sebagai bahan utama pada proses pembuatan batik.…”
unclassified
“…(Alamsyah, 2019) Prosesing batik tidak lepas dari penggunaan pewarnaan, pewarnaan berfungsi untuk menambah nilai keindahan bagi batik yang telah dibuat. Perkembangan batik yang begitu pesat saat ini pewarnaan alami sangat jarang digunakan (Maharani, D.K & Kusumawati, 2019) Penggunaan pewarna alami masih sangat minim diketahui oleh pengrajin batik di daerah Blitar. Pengrajin batik lebih banyak memilih metode pembuatan batik secara printing, pada hal dengan metode tersebut produk batik tidak bias disebut dengan batik karena, prosesnya tanpa melibatkan malam sebagai bahan utama pada proses pembuatan batik.…”
unclassified