2019
DOI: 10.31186/jipi.21.2.108-114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) PADA KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PEMUPUKAN YANG BERBEDA

Abstract: The second factor is the frequency of NPK fertilization consisting of four types of fertilization, namely: 1 time NPK fertilization during planting, 2 times NPK fertilization during planting and 10 days after planting (dap), 3 times NPK fertilization during planting, 10 dap and 20 dap, and 4 times NPK fertilizing during planting, 10 dap, 20 dap and 30 dap. The dose given is 15 g/plant (equivalent to 800 kg/ha) and NPK fertilizer given in the form of compound fertilizer N: P: K 16:16:16. The results showed that… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Nilai tertingi ditunjukkan oleh perlakuan P dosis 4 g/tanaman dengan nilai 4,08 helai/minggu, diikuti P dosis 2 g dan 3 g/tanaman dengan nilai yang sama yakni 3,99 helai/minggu. Hal ini diduga karena Pupuk K (Kalium) mempunyai beberapa fungsi diantaranya, memperkuat organ tanaman (daun, bunga, dan buah) supaya tidak mudah rontok, mempercepat proses pembungaan dan pembuahan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan serangan hama penyakit (Annisa et al, 2017).Kekurangan unsur hara K menyebabkan tanaman mudah terkena penyakit.Tanda dari kekurangan unsur ini yakni perubahan warna ditepi daun yang berubah menjadi coklat dan membentuk gerigi pada tepi daun tersebut sehingga menyebabkan daun rusak dan gugur (Iqbal et al, 2019).…”
Section: Pertumbuhan Tanaman Melonunclassified
“…Nilai tertingi ditunjukkan oleh perlakuan P dosis 4 g/tanaman dengan nilai 4,08 helai/minggu, diikuti P dosis 2 g dan 3 g/tanaman dengan nilai yang sama yakni 3,99 helai/minggu. Hal ini diduga karena Pupuk K (Kalium) mempunyai beberapa fungsi diantaranya, memperkuat organ tanaman (daun, bunga, dan buah) supaya tidak mudah rontok, mempercepat proses pembungaan dan pembuahan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan dan serangan hama penyakit (Annisa et al, 2017).Kekurangan unsur hara K menyebabkan tanaman mudah terkena penyakit.Tanda dari kekurangan unsur ini yakni perubahan warna ditepi daun yang berubah menjadi coklat dan membentuk gerigi pada tepi daun tersebut sehingga menyebabkan daun rusak dan gugur (Iqbal et al, 2019).…”
Section: Pertumbuhan Tanaman Melonunclassified
“…Pada tahap analisis kebutuhan, peneliti melakukan studi literatur tentang pemeliharaan tanaman guna memaksimalkan kualitas buah melon. Pemeliharaan tanaman meliputi penyiraman, pemupukan, pengendalian organisme pengganggu tanaman, pengikatan batang, pemangkasan tunas dan pengikatan buah (Iqbal, Barchia, & Romeida, 2019). Diantara prosedur pemeliharaan, prosedur penyiraman adalah prosedur pemeliharaan yang harus mempertimbangkan banyak faktor, mulai dari umur tanam, electro conductivity, pH, volume, hingga frekuensi siram.…”
Section: Materials Dan Metodeunclassified
“…Genotipe G58, G66 dan G60 merupakan genotipe yang memiliki bobot buah lebih dari 1000 g dan lebih tinggi dibandingkan G28, G38, G39, G43, G45, G47, G48, G53, G55, G57, G65, sedangkan 12 genotipe lain berbeda tidak nyata. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang dilakukan Khumaero et al (2014) dan Iqbal et al (2019) yaitu beberapa genotipe melon yang diuji memiliki bobot buah 653,3 g-926,5 g (melon hasil perakitan) dan 510,9 g-1494,1 g (melon komersil). Genotipe G58, G66 dan G60 juga memiliki panjang buah, diameter buah dan ketebalan buah yang lebih dari beberapa genotipe lainnya dan tergolong besar.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified