2022
DOI: 10.1016/j.ijnsa.2022.100071
|View full text |Cite|
|
Sign up to set email alerts
|

Persons’ experiences of having hypertension: An interview study

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 35 publications
(39 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Keadaan ini dapat meningkatkan risiko pada komplikasi hipertensi salah satunya adalah perdarahan intracranial (Broderick et al, 2020). Pengalaman pasien hipertensi berbeda pada masing-masing individu dari penelitian (Rosén et al, 2022) didapatkan bahwa pasien hipertensi juga masih memiliki kecemasan dan ketidakpastian sehingga membutuhkan kolaborasi dengan petugas kesehatan untuk kemampuan beradaptasinya (Rosén et al, 2022). Sehingga penting untuk petugas kesehatan dan pasien memiliki komunikasi yang baik untuk mendapatkan intervensi yang sesuai dan pengobatan serta perawatan yang optimal.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Keadaan ini dapat meningkatkan risiko pada komplikasi hipertensi salah satunya adalah perdarahan intracranial (Broderick et al, 2020). Pengalaman pasien hipertensi berbeda pada masing-masing individu dari penelitian (Rosén et al, 2022) didapatkan bahwa pasien hipertensi juga masih memiliki kecemasan dan ketidakpastian sehingga membutuhkan kolaborasi dengan petugas kesehatan untuk kemampuan beradaptasinya (Rosén et al, 2022). Sehingga penting untuk petugas kesehatan dan pasien memiliki komunikasi yang baik untuk mendapatkan intervensi yang sesuai dan pengobatan serta perawatan yang optimal.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kecemasan akibat ada pikiran yang negatif yang terjadi pada pasien hipertensi dapat mempengaruhi pada pengobatan, emosional dan kualitas tidur (Rosén et al, 2022). Sehingga perlunya terapi yang dapat membantu mengatasi pikiran yang negatif yaitu thought stopping merupakan salah satu terapi yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan, dimana penerapan terapi thought stopping dapat membantu individu untuk menghentikan pikiran yang mengganggu atau mengancam (Hardayati et al, 2021;Chen et al, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified