2020
DOI: 10.51559/bdj.v4i1.248
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi remaja terhadap pemakaian gigi tiruan di SMAN 3 Denpasar

Abstract: Background Permanent tooth lost can interfere adolescent activities such as eating and socializing. Tooth loss should be treated with denture use. Riskesdas Province Bali in 2013 showed a gap between the prevalance of permanent teeth loss in adolescents (34,39%) and denture use in adolescents of age group 15-24 year (3,7%). This condition described most adolescents who experience permanent tooth loss did not have the same perception of denture use. The purpose of this study was to investigate adolescent percep… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 2 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Hal ini sesuai dengan data riskesdas 2018 penduduk DKI usia 15 -24 tahun yang bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut 55,58% termasuk sudah kehilangan gigi permanennya 7,93% dan hanya 1,58% yang menerima pembuatan gigi tiruan (Riskesdas, 2018). Hal ini menunjukkan, sebagian besar remaja yang mengalami gigi permanennya yang hilang mengganggap pemakaian gigi tiruan tidak penting untuk memperbaiki gigi yang hilang dan tidak semua remaja mempunyai wawasan pengetahuan yang cukup tentang penggunaan gigi tiruan (Sari et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hal ini sesuai dengan data riskesdas 2018 penduduk DKI usia 15 -24 tahun yang bermasalah dengan kesehatan gigi dan mulut 55,58% termasuk sudah kehilangan gigi permanennya 7,93% dan hanya 1,58% yang menerima pembuatan gigi tiruan (Riskesdas, 2018). Hal ini menunjukkan, sebagian besar remaja yang mengalami gigi permanennya yang hilang mengganggap pemakaian gigi tiruan tidak penting untuk memperbaiki gigi yang hilang dan tidak semua remaja mempunyai wawasan pengetahuan yang cukup tentang penggunaan gigi tiruan (Sari et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified