2023
DOI: 10.31004/obsesi.v7i2.3769
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi Calon Guru dan Guru Laki-Laki sebagai Minoritas Gender di Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract: Fenomena rendahnya partisipasi laki-laki sebagai pendidik Pendidikan Anak Usia Dini  (PAUD) bukan hanya terjadi di lembaga PAUD melainkan juga di perguruan tinggi penyelenggara Program Studi PAUD. Hal ini menyebabkan lembaga PAUD kekurangan figur guru laki-laki bagi anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk mengekplorasi persepsi calon guru dan guru laki-laki sebagai minoritas gender PAUD. Ada enam subyek penelitian yang terdiri dari 2 calon guru laki-laki, dan 4 guru PAUD laki-laki … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

1
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 19 publications
1
0
0
1
Order By: Relevance
“…Apart from that, this fact is supported by individual interests and skills, which women have. In Indonesia, the figure of male teachers is very low (de Gomes, 2018; Ho & Lam, 2014;Indriyany et al, 2021;Pancaningrum & Pasiningsih, 2023). These data are in line with international trends that men are generally less likely to work as teachers than women (Han et al, 2020).…”
Section: Resultssupporting
confidence: 64%
“…Apart from that, this fact is supported by individual interests and skills, which women have. In Indonesia, the figure of male teachers is very low (de Gomes, 2018; Ho & Lam, 2014;Indriyany et al, 2021;Pancaningrum & Pasiningsih, 2023). These data are in line with international trends that men are generally less likely to work as teachers than women (Han et al, 2020).…”
Section: Resultssupporting
confidence: 64%
“…Hal ini didukung juga adanya motivasi pada setiap sumber daya manusia, penting untuk diperhatikan dalam memilih karir agar setiap kontribusi yang diberikan dapat lebih maksimal dan memiliki nilai manfaat terhadap layanan PAUD yang telah diberikan. Jadi meskipun laki-laki menjadi minoritas ataupun dianggap rendah gajinya, namun dengan adanya ketertarikan dan hal yang mempertimbangkan kebutuhan serta kebermanfaatan, maka dukungan tersebut dapat menjadikan seseorang yakin terhadap pilihannya termasuk dedikasi sebagai seorang guru PAUD/PIAUD (Pancaningrum & Pasiningsih, 2023).…”
Section: Pendidik Paud Untuk Laki-laki Dianggap Kurang Pantas Dan Min...unclassified
“…Dengan demikian kehadiran guru laki-laki dapat memberikan contoh kepada murid tentang figur seorang "ayah" yang tidak mereka dapatkan di keluarga mereka. Selain itu, minimnya guru laki-laki di sekolah dapat mempengaruhi prilaku dan hubungan sosial murid laki-laki (Meland & Kaltvedt, 2019;Pancaningrum & Pasiningsih, 2023). Murid laki-laki akan kekurangan figur yang memberikan perilaku contoh perilaku laki-laki dan ini sangat berbahaya karena murid laki-laki bisa berprilaku feminim mencontoh lingkungan sekitarnya yang mayoritas perempuan (Rachman, Pranoto, & Formen, 2022).…”
Section: Semester Semesterunclassified