2021
DOI: 10.25139/jkp.v5i1.3273
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Persepsi abang none Jakarta terhadap fenomena ondel-ondel ngamen di Jakarta

Abstract: Ondel-Ondel is one of Betawi special icon an also one of the artworks of Betawi. This giant puppet also believed as a charm in Betawi society for decades. People of Betawi also considered Ondel-Ondel as a sacred culture. Ondel-Ondel is an entertainment for Betawi society that inherited from generation to generation. However, nowadays ondel-ondel is not considered as a sacred property for ritual any longer since the last couple of years. Ondel-ondel has been used for busking in every corner of Jakarta. The aim … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 16 publications
(16 reference statements)
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Diantaranya, menurut Bapak Indra selaku narasumber, ondel-ondel dikenal sebagai penolak bala. Secara filosofi Ondel-ondel mempunya makna sebagai lambang kekuatan yang mampu memelihara keamanan, bersifat berani, tegas, jujur dan anti manipulasi (Ardiansyah, 2021). Motif alat musik tanjidor, motif gendang pong, dan motif alat musik betawi ini tidak memiliki filosofi, motif yang dibuat hanya semata-mata untuk memperkenalkan alat-alat musik betawi pada motif batik.…”
Section: IIIunclassified
“…Diantaranya, menurut Bapak Indra selaku narasumber, ondel-ondel dikenal sebagai penolak bala. Secara filosofi Ondel-ondel mempunya makna sebagai lambang kekuatan yang mampu memelihara keamanan, bersifat berani, tegas, jujur dan anti manipulasi (Ardiansyah, 2021). Motif alat musik tanjidor, motif gendang pong, dan motif alat musik betawi ini tidak memiliki filosofi, motif yang dibuat hanya semata-mata untuk memperkenalkan alat-alat musik betawi pada motif batik.…”
Section: IIIunclassified
“…Kelompok pertama adalah penelitian dari Putranto, Chienita, dkk (2020) dan (Ardiansyah, 2020) membahas mengenai kesenian Ondel-ondel sebagai kearifan lokal yang pemaknaannya telah bergeser kearah komoditi. Lanjut pada kelompok penelitian kedua, yaitu (Wahidiyat, 2019) menelaah perihal Ondel-ondel sebagai ruang pertarungan elit penguasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Gambaran tentang persepsi generasi muda yang diwakili oleh Abang None Jakarta sebagai Duta Pariwisata Provinsi DKI Jakarta terhadap fenomena Ondel-ondel ngamen ditinjau dari aspek kognitif, afektif, dan konatif (Ardiansyah, 2020). Hasil penelitian lainnya (Wahidiyat, 2019) menyebutkan bahwa eksistensi Ondel-ondel masih dapat ditemui dalam bentuk seni pertunjukan maupun dekorasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ondel-ondel is produced with a height of up to 2.5 meters and is displayed in the form of a doll (Purbasari, et al, 2019). Ondel-ondel is also often displayed as a male and female pair (Ardiansyah, 2021). The Betawi indigenous peoples interpret the existence of ondel-ondel as an antidote to disaster and bad luck.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%