2022
DOI: 10.31849/niara.v15i2.9945
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pernikahan Dini Di Kabupaten Hulu Sungai Utara

Abstract: Pernikahan Dini di Kabupaten Hulu Sungai Utara meningkat, pada tahun 2018 terdapat 15 kasus, di Tahun 2019 meningkat menjadi 53 kasus, dan di Tahun 2020 semakin meningkat menjadi 168 kasus, Tujuan Penelitian ini adalah untuk menelaah secara kritis bagaimana pernikahan dini di Kabupaten Hulu Sungai Utara serta mendeskripsikan model penanggulangan pernikahan dini di Kabupaten Hulu Sungai Utara, metode menggunakan pendekatan kualitatif dengan tekhnik analisis menggunakan data sekunder berupa literatur buku sehing… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(6 citation statements)
references
References 3 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Pernikahan Dini (early married) dapat dijelaskan sebagai pernikahan yang dilakukan oleh pasangan remaja atau salah seorang di antaranya yang masih di bawah umur yakni di bawah usia 19 tahun. Pernikahan usia dini ini menurut UNICEF adalah pernikahan yang dilaksanakan secara resmi atau tidak resmi, dilakukan sebelum usia 18 tahun (Setiawan, 2022;Siswianti et al, 2022). Remaja yang berumur di bawah 19 tahun belum dewasa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Konsep Dasar Pernikahan Dini a Pernik...unclassified
“…Pernikahan Dini (early married) dapat dijelaskan sebagai pernikahan yang dilakukan oleh pasangan remaja atau salah seorang di antaranya yang masih di bawah umur yakni di bawah usia 19 tahun. Pernikahan usia dini ini menurut UNICEF adalah pernikahan yang dilaksanakan secara resmi atau tidak resmi, dilakukan sebelum usia 18 tahun (Setiawan, 2022;Siswianti et al, 2022). Remaja yang berumur di bawah 19 tahun belum dewasa.…”
Section: Hasil Dan Pembahasan 1 Konsep Dasar Pernikahan Dini a Pernik...unclassified
“…16 of 2019, with a focus on commitments to delay marriage at an early age by increasing stability, increasing public morality and changing culture in society (Setiawan, 2022). The Maros district government followed up the South Sulawesi Regional Regulation Number 4 of 2013 concerning the child protection system by making declarations and socialization, establishing several collaborations in several agencies, as well as community participation, especially parents who marry off their young children (Hidayanti et al, 2021).…”
Section: Google Search Google Scholarmentioning
confidence: 99%
“…Selain itu Pelayanan Publik dalam wujud perizinan merupakan sebuah alat ukur yang banyak digunakan dalam kegiatan administrasi (Reklame et al, 2019). Bebas paksaan dan penuh komitmen juga merupakan aspek penting dalam hal pelaksanaan kebijakan dalam upaya penertiban (Setiawan, 2022) Rholen Bayu Saputra dalam jurnalnya yang berjudul Propil Pedagang Kaki Lima (PKL) Yang Berjualan Di Badan Jalan ( Studi di jalan teratai dan jalan seroja kecamatan senapelan) mengungkapkan pesatnya pertumbuhan ekonomi telah menimbulkan masalah sosial seperti tingkat urbanisasi yang tinggi, sehingga menimbulkan persaingan, sedangkan lapangan sector formal dan industry masih belum mampu menampungnya (Saputra, 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified