1970
DOI: 10.30659/p.6.2.21-33
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pernikahan Di Kalangan Mahasiswa S-1

Abstract: AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui seluk beluk pernikahan di kalangan mahasiswa strata 1 (S1) dengan fokus pada motivasi menikah, faktor-faktor yang menyebabkan terbentuk atau teraktualisasinya motivasi tersebut dan bagaimana kehidupan mereka setelah pernikahan. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang dengan karakteristik mahasiswi S1, berstatus sebagai mahasiswa aktif, berusia 18-22 tahun, telah menikah dan tinggal bersama suami serta tidak bercerai sampai saat penelitian ini dilakuk… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pernikahan juga memiliki makna yang mendalam, baik secara finansia atau secara emosional. Pria dan wanita perlu saling mencintai dan tidak ada paksaan untuk menikah (Anisaningtyas & Astuti, 1970). Dua ikatan itu sebagai pererat dalam sebuah pernikahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pernikahan juga memiliki makna yang mendalam, baik secara finansia atau secara emosional. Pria dan wanita perlu saling mencintai dan tidak ada paksaan untuk menikah (Anisaningtyas & Astuti, 1970). Dua ikatan itu sebagai pererat dalam sebuah pernikahan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun penelitian mengenai mahasiswa yang sudah menikah, terdapat beberapa hal yang secara signifikan berhubungan dengan kesiapan menikah, yaitu usia saat menikah, tingkat kedewasaan pasangan, waktu menikah, motivasi untuk menikah, kesiapan untuk sexual exclusiveness dan tingkat pendidikan serta aspirasi pekerjaan dan derajat pemenuhannya (Wisnuwardhani & Sri, 2012). Hal ini dipertegas dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Anisaningtyas & Astuti, 2011), didapatkan hasil bahwa adanya keinginan yang kuat dari dalam diri sehingga memacu seseorang untuk mewujudkan keinginan tersebut. Dalam hal ini keinginan responden adalah untuk menikah meskipun usia masih terbilang muda dan masih duduk di bangku kuliah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa penelitian terkait kawin dini seperti halnya dalam penelitian Sudrajat (2016) menyatakan bahwa penalaran sangat penting dalam hal memecahkan masalah sehingga seseorang dapat mengambil keputusan dalam hidupnya. Anisaningtyas & Astuti (2011) berdasarkan hasil penelitian bahwasanya responden dari kalangan mahasiswa menikah usia muda sudah melalui proses menalar yang cukup untuk memutuskan kawin dini, terlebih terdapat beberapa faktor yang yang meyakinkan responden untuk kawin dini seperti dukungan dan restu orang tua, kepercayaan diri sendiri dapat menjalani perkawinan sambil sekolah, walau responden mengalami kesulitan dalam mengatur waktu antara sekolah dan rumah tangga serta kehidupan perkawinannya diwarnai banyak perselisihan.…”
unclassified