2015
DOI: 10.30959/patanjala.v7i2.91
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perkembangan Taman Kota Di Bandung Masa Hindia Belanda (1918-1942)

Abstract: AbstrakPenelitian ini berusaha menguraikan tentang perkembangan taman kota serta analisis persebarannya di Bandung pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Penelitian ini penting untuk dilakukan agar diketahui contoh pola perancangan taman kota yang baik dalam perkembangan kota. Penelitian ini menggunakan metode sejarah (heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi) dengan pendekatan sosio-spatial. Adapun konsep yang digunakan adalah “dialektika sosiospatial”, yaitu di suatu sisi masyarakat menciptakan dan… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
3
0
6

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(11 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
6
Order By: Relevance
“…Pasca merdeka rumah ini sempat digunakan oleh para tokoh pejuang Kalimantan Barat (Asma Dz, 2013). Rumah ini dibangun oleh orang Belanda untuk dijadikan tempat peristrahatan, sebagaimana yang dikemukan oleh Budiman (2015) orang-orang Belanda membangun rumah-rumah peristrahatan setelah mereka membangun benteng-benteng dengan halaman yang cukup luas.…”
Section: Gedung Kwarda Pramuka Kalimantan Baratunclassified
“…Pasca merdeka rumah ini sempat digunakan oleh para tokoh pejuang Kalimantan Barat (Asma Dz, 2013). Rumah ini dibangun oleh orang Belanda untuk dijadikan tempat peristrahatan, sebagaimana yang dikemukan oleh Budiman (2015) orang-orang Belanda membangun rumah-rumah peristrahatan setelah mereka membangun benteng-benteng dengan halaman yang cukup luas.…”
Section: Gedung Kwarda Pramuka Kalimantan Baratunclassified
“…Bandung was predicted as developed city, it needed to be anticipated by the construction of parks (Kustianingrum, 2013). So, it is not surprising that Bandung was once Tuinstad or City of Parks (Budiman, 2015). Furthermore, the Bandung Historian, M. Rizky Wiryawan said that Tuinstad referred to the North Bandung area, which at that time was a European residential area (Interview with Informant, 3 May 2018).…”
Section: History Of Public Spaces (Parks) In Bandungmentioning
confidence: 99%
“…This concept is based on the development of 15th and 17th century European garden planning. In its development, the concept of publicly used city parks emerged only in the 18th century when the industrial revolution took place in 1750 (Budiman, 2015). (Budiman, 2015) argued that the development of parks in Bandung during the Dutch Colony period was throughout the years 1918-1925.…”
Section: History Of Public Spaces (Parks) In Bandungmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Dari tahun 2007-2010, luas ruang terbuka hijau di Kota Bandung mencapai 9,94% dari luas wilayah Kota Bandung dan satu tahun kemudian menjadi 11,42% (Puspitojati, 2015). Melalui program revitalisasi taman kota, sampai tahun 2015, di Kota Bandung bermunculan taman "baru" baik yang bertemakan alam, kepahlawanan, kesehatan, seni, olah raga, dan sebagainya (Budiman, 2015). Kurniati (2016) tidak membahas secara khusus ruang terbuka hijau, melainkan menyoroti masalah yang lebih luas, yakni tata ruang kota Kota Bandung dari sudut pandang ilmu komunikasi.…”
Section: Mengapa Hal Tersebut Dapat Terjadi?unclassified