2014
DOI: 10.24960/jli.v4i1.646.59-66
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Krom Dalam Limbah Cair Penyamakan Kombinasi Krom-Gambir dan Krom-Mimosa Pada Penyamakan Kulit

Abstract: This study aims to determine the amount of chrome that come out together with tannery waste in a tanned combination process of chrome-gambier and chrome-mimosa. the process research st was performed by 2 stages. The 1 stage used chrome with 5 concentration, they were 2,4,6 nd and 8 %. Then it was followed by the 2 stage tanning process by using nature tanning, gambier and mimosa, with each 7% and 9% concentration. The results showed that the combination of chrome-gambier tanned at the same concentration dispos… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2016
2016
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Krom yang dihasilkan adalah krom bervalensi 3+ (trivalent) yang diperoleh dari proses penyamakan kulit tersebut. Limbah cair ini dapat membahayakan lingkungan karena trivalent dapat berubah valensi menjadi krom bervalensi 6+ (heksavalent) pada kondisi basa yang merupakan jenis limbah B3 yang dapat membahayakan kesehatan (Ardinal et al, 2014;G-star, 2018;Tegtmeyer and Kleban, 2013) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Krom yang dihasilkan adalah krom bervalensi 3+ (trivalent) yang diperoleh dari proses penyamakan kulit tersebut. Limbah cair ini dapat membahayakan lingkungan karena trivalent dapat berubah valensi menjadi krom bervalensi 6+ (heksavalent) pada kondisi basa yang merupakan jenis limbah B3 yang dapat membahayakan kesehatan (Ardinal et al, 2014;G-star, 2018;Tegtmeyer and Kleban, 2013) .…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebenarnya Cr +3 merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia yaitu sekitar 50 -200 µg/ hari. Namun demikian, dikhawatirkan pada lingkungan basa dan terdapatnya oksidator tertentu atau kondisi tertentu dimungkinkan ion Cr +3 dapat mengalami oksidasi menjadi Cr +6 (Vaskova et al, 2013;Ardinal et al, 2014). Cemaran logam Cr pada badan air sangat mengganggu kesehatan manusia dan keseimbangan ekosistem di badan air dan lingkungan sekitarnya (Suhartini, 2013).…”
Section: Pendahuluanunclassified