2021
DOI: 10.29244/jmpi.2021.8.1.10
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Konsumen Terhadap Jajanan Tradisional di Kabupaten Pekalongan

Abstract: Traditional snacks are made from local ingredients, cooked by boiling, steaming, frying, or grilling, whose recipes are passed down from predecessors throughout generations. This research was aimed to study consumer behavior in Pekalongan Regency towards traditional snacks and their preferences for traditional and modern snacks. This research was conducted with a survey method using the Google form online questionnaire to 100 respondens. Consumers of traditional snacks, both men and women, came from various ag… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 13 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…b. Hidden characteristics, including: nutritional value and microbiological safety According to (Muhandri & Kadarisman, 2012).…”
Section: Strukture Organisasi DI Pt Perkebunan Nusantara (Ptpn) Xiimentioning
confidence: 99%
“…b. Hidden characteristics, including: nutritional value and microbiological safety According to (Muhandri & Kadarisman, 2012).…”
Section: Strukture Organisasi DI Pt Perkebunan Nusantara (Ptpn) Xiimentioning
confidence: 99%
“…Hingga sampai saat ini dengan seiring berkembangnya zaman, kuliner adalah bidang yang utama dari semua kalangan masyarakat untuk dinikmati (Ika, 2019). Tidak hanya itu masyarakat sekarang juga menyukai hal yang praktis dan memiliki kandungan gizi yang sehat (Muhandri et al, 2021). Makanan yang memiliki nilai lebih seperti kenyamanan, rasa dari Value: Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 18 (2), Hal.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Higiene perorangan merupakan hal yang penting saat hendak menangani atau mengolah suatu pangan (Paratmanitya et al 2016). Hal ini dianggap penting karena mampu menghentikan penyebaran bakteri dari tenaga pengolah pangan untuk mengolah hingga menyajikan suatu pangan (Muhandri et al 2020). Setiap orang dapat membawa bakteri yang dapat merugikan tubuh yang terdapat pada: kulit-rambut, mulut-tenggorokanhidung, kuku yang kotor, pakaian juga dapat menjadi sumber kontaminan pada pangan .…”
Section: Usaha Bakso Bakarunclassified