2017
DOI: 10.24831/jai.v44i3.12931
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Biokimia Benih Kedelai Selama Penyimpanan dalam Kondisi Terkontrol

Abstract: PENDAHULUANDeteriorasi benih merupakan proses yang tidak dapat dihindari selama benih dalam masa penyimpanan baik penyimpanan secara terbuka maupun kondisi terkontrol. Faktor suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi kecepatan kemunduran benih pada penyimpanan secara terbuka (Ghassemi-Golezani et al., 2010), sedangkan pada penyimpanan secara terkontrol yang kondisi suhu, kadar air serta kelembaban ruangan cenderung konstan, maka proses deteriorasi benih berhubungan dengan perubahan biokimia di dalam benih selama… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
13

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(13 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
13
Order By: Relevance
“…Dalam kaitannya dengan DHL, Pramono et al (2019) memperlihatkan bahwa benih sorgum yang disimpan selama 4 bulan menunjukkan penurunan daya simpan benih yang berkorelasi negatif dengan tingginya nilai DHL. Hal serupa juga terjadi pada benih kedelai (Noviana et al, 2016;Noviana et al, 2017) dan padi (Nuno et al, 2017), mengindikasikan pentingnya pengamatan parameter ini selama pelaksanaan penyimpanan benih.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Dalam kaitannya dengan DHL, Pramono et al (2019) memperlihatkan bahwa benih sorgum yang disimpan selama 4 bulan menunjukkan penurunan daya simpan benih yang berkorelasi negatif dengan tingginya nilai DHL. Hal serupa juga terjadi pada benih kedelai (Noviana et al, 2016;Noviana et al, 2017) dan padi (Nuno et al, 2017), mengindikasikan pentingnya pengamatan parameter ini selama pelaksanaan penyimpanan benih.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…DHL merupakan salah satu parameter uji untuk melihat vigor benih dengan konsep semakin tinggi kebocoran membran sel pada benih uji, yang diperlihatkan oleh tingginya kemampuan larutan hasil rendaman benih untuk menghantarkan listrik, semakin rendah viabilitas benih akibat kebocoran membran sel pada benih tersebut (Noviana et al, 2016). Abreu et al 2011 (Kartika et al, 2015).…”
Section: Daya Hantar Listrik Benihunclassified
“…Tabel 4 menunjukkan rata-rata penurunan kualitas benih bersifat konstan. Setelah 3 bulan disimpan, bobot Mattioni et al (2015) dan Noviana et al (2016). Setelah penyimpanan 3 bulan, bobot 1,000 butir benih pada perlakuan K 3 (140.98 g) lebih tinggi 11.12% dibandingkan perlakuan K 0 (126.87 g).…”
Section: Kualitas Benihunclassified
“…Peningkatan kebocoran ion benih perlakuan K 3 setelah 3 BSS sebesar 8.34%, pada perlakuan K 0 meningkat 62.29%. Hasil penelitian Noviana et al (2016) menunjukkan peningkatan kebocoran ion sebesar 15.55% selama 6 BSS. Peningkatan ini termasuk rendah karena penyimpanan benih di ruang terkontrol pada suhu 19-22 o C. Hasil penelitian ini didukung oleh Mattioni et al (2015), degradasi protein menyebabkan membran sel rusak sehingga kebocoran ion menjadi tinggi.…”
Section: Kualitas Benihunclassified
See 1 more Smart Citation