2014
DOI: 10.18196/aiijis.2014.0039.217-232
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pergeserab Pemikiran Tafsir di Indonesia: Sebuah Kajian Bibli0grafis

Abstract: Qur'an yang diterbitkan di Indonesia, penulis berkesimpulan bahwa telah terjadi pergeseran pemikiran tafsir di Indonesia kontemporer, termasuk di kalangan pegiat Jaringan Islam Liberal. Pergeseran tersebut di antaranya dapat dilihat pada hal-hal sebagai berikut: pertama, pada bagaimana memandang al-Qur'an (hakikat, pewahyuan dan kodifikasi); kedua, terkait siapa yang berhak menafsirkan al-Qur'an; ketiga, pada metode tafsir dan alat analisa yang dipakai; keempat, pada rujukan; dan kelima, pada tujuan dan hasil … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…As Abraham Maslow explained, self-actualization is the highest hierarchy of human needs. 29 The fulfillment of the need for self-actualization is significant, as it enables humans to achieve perfection, enjoyment, and happiness. As explained by Maslow, individuals who successfully fulfill this need are guaranteed to become complete and perfect humans, as they become more humane than humans in general.…”
Section: Urgency and Relevance Of Sufism In Higher Educationmentioning
confidence: 99%
“…As Abraham Maslow explained, self-actualization is the highest hierarchy of human needs. 29 The fulfillment of the need for self-actualization is significant, as it enables humans to achieve perfection, enjoyment, and happiness. As explained by Maslow, individuals who successfully fulfill this need are guaranteed to become complete and perfect humans, as they become more humane than humans in general.…”
Section: Urgency and Relevance Of Sufism In Higher Educationmentioning
confidence: 99%
“…Selain itu pada periode ini juga mulai muncul gelombang pemikiran yang menyerukan tentang pentingnya pembaruan pemikiran Islam, yang diantaranya dipelopori oleh para sarjanawan Islam yang telah kembai dari pendidikannya di Timur Tengah ataupun Barat, seperti figur Nurcholish Madjid (w. 2005), Harun Nasution (w. 1998), Kuntowijoyo (w.2007), ataupun Jalaluddin Rahmat. 31 Mdereka adalah figur yang berupaya melakukan penyegaran pemikiran Islam terutama lewat perubahan pola pikir dalam penfsiran Islam yang tidak semata bersifat tekstual namun juga kontekstual.…”
Section: Perkembangan Tafsir DI Indonesiaunclassified