Teknologi cloud computing membutuhkan metode load balancing yang efisien untuk mendistribusikan beban kerja secara merata ke seluruh node dalam jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan efektivitas antara algoritma load balancing yaitu Round-Robin dan Least-Connection. Pengujian dilakukan melalui beberapa tingkat koneksi yang berbeda, dari 1000/600 hingga 5000/1000 untuk menilai hasil rata-rata response time yang diukur dalam millisecond (ms). Data empiris yang terkumpul mengindikasikan bahwa terjadi peningkatan linear response time sejalan dengan peningkatan jumlah koneksi pada kedua algoritma. Meskipun keduanya menunjukkan kinerja yang hampir serupa pada fase awal, dengan rata-rata response time Round-Robin pada 1000/600 koneksi adalah 2.8 ms, sedangkan Least-Connection mencapai 2.9 ms. Algoritma Least-Connection menunjukkan keunggulan yang konsisten di koneksi yang lebih tinggi. Pada 5000/1000 koneksi, Round-Robin tercatat memiliki response time 3.275 ms, sedangkan Least-Connection memiliki rata-rata response time 3.34 ms, yang mengindikasikan bahwa Least-Connection memiliki skalabilitas yang lebih baik dalam mengelola koneksi bertingkat tinggi. Temuan ini menyarankan bahwa untuk sistem yang mengharapkan jumlah koneksi yang relatif stabil dan dapat diprediksi maka direkomendasikan menggunakan Round-Robin. Namun, untuk sistem dengan beban kerja yang dinamis dan tidak terprediksi, maka Least-Connection memiliki kemampuan yang lebih baik.