2016
DOI: 10.34147/crj.v2i02.34
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Performa Dan Daya Cerna Domba Garut Jantan Terhadap Penambahan Fermentasi Limbah Hijauan Sorgum Ke Dalam Ransum

Abstract: Penelitian tentang “Performa dan Daya cerna Domba Garut Jantan Terhadap Penambahan Fermentasi Limbah Hijauan Sorghum Ke Dalam Ransum”, telah dilaksanakan sejak Tanggal 15 September sampai dengan 30 Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan pakan berbasis limbah hijauan sorgum fermentasi terhadap performa dan daya cerna Domba Garut Jantan. Penelitian ini menggunakan 16 ekor Domba Garut Jantan umur 6-8 bulan dengan bobot rata-rata 27 kg. Domba diberi empat perlakuan yaitu R1 = 100% rumput … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

1
3

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Hijauan jenis rerumputan mengandung protein kasar yang rendah, sehingga harus diberikan asupan pakan tambahan yang memiliki kualitas nutrien yang lebih unggul agar diperoleh imbangan nutrien yang sesuai kebutuhan ternak, yaitu dengan cara penambahan konsentrat dalam ransumnya. Penggunaan konsentrat sebanyak 40% pada ransum domba berbasis rumput lapangan menghasilkan respon paling baik terhadap domba Garut jantan dengan PBBH rata-rata sebesar 152,68 g/ekor/hari serta mempunyai konversi pakan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan imbangan yang lainnya (Somanjaya et al, 2016). Hasil ini membuktikan bahwa pakan tambahan berupa konsentrat mampu meningkatkan performa, khususnya pertambahan bobot badan domba Garut jantan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Hijauan jenis rerumputan mengandung protein kasar yang rendah, sehingga harus diberikan asupan pakan tambahan yang memiliki kualitas nutrien yang lebih unggul agar diperoleh imbangan nutrien yang sesuai kebutuhan ternak, yaitu dengan cara penambahan konsentrat dalam ransumnya. Penggunaan konsentrat sebanyak 40% pada ransum domba berbasis rumput lapangan menghasilkan respon paling baik terhadap domba Garut jantan dengan PBBH rata-rata sebesar 152,68 g/ekor/hari serta mempunyai konversi pakan yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan imbangan yang lainnya (Somanjaya et al, 2016). Hasil ini membuktikan bahwa pakan tambahan berupa konsentrat mampu meningkatkan performa, khususnya pertambahan bobot badan domba Garut jantan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Rataan pertambahan bobot badan setiap ekornya berkisar 568,22 g/minggu atau 81,17 g/hari. Rataan tersebut menunjukkan lebih kecil jika dibandingkan dengan penelitian Somanjaya et al, (2016) menyatakan bahwa ransum percobaan yang menggunakan imbangan 60% rumput lapangan dan 40% konsentrat mendapatkan respon performa terbaik dari domba Garut jantan dengan pertambahan bobot badan harian rata-rata sebanyak 152,68 g/ekor/hari. Perbedaan ini diduga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genetik, hal ini sesuai dengan pernyataan dari Wijaya et al, (2016) Gambar 1., menunjukan bahwa kurva pertambahan bobot badan yang diperoleh relatif menurun dan masuk ke fase pertumbuhan yang melambat, hal ini disebabkan karena fase pertumbuhan yang menuju dewasa tubuh (Rusdiana & Adiati, 2020), yaitu umur 16 bulan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Kualitas rumput lapangan sangat dipengaruhi oleh musim, rata-rata kandungan proteinnya hanya 7-9%, nilai kecernaannya rendah (Telleng et al 2017), dan serat kasarnya tinggi (21,24%) (Somanjaya et al 2016). Kondisi itu akan berpengaruh kurang baik terhadap performa produksi atau pun reproduksi induk Domba Garut.…”
Section: Pendahuluanunclassified