Perempuan Di Sektor Publik

Nofianti, Leny

doi:10.24014/marwah.v15i1.2635

Cited by 12 publications

(13 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Tulisan ini secara khusus akan menyoroti dan mengkritisi bagian didalam RUU Ketahanan Keluarga yang bisa berpotensi menimbulkan proses domestifikasi terhadap peran perempuan dan berpotensi menimbulkan ketidaksetaraan gender (Nofianti, 2016). Rancangan Undang-Undangs Ketahanan Keluarga adalah rancangan undang-undang yang dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa keluarga merupakan unit paling kecil yang sangat berpengaruh terhadap sistem sosial masyarakat dan selanjutnya akan mempengaruhi kehidupan bernegara atau stabilitas kehidupan bernegara.…”

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

“…Dari waktu ke waktu jumlah perempuan yang bergerak di sektor publik semakin banyak. Beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya pergeseran jumlah perempuan yang berperan di ruang publik adalah kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin tinggi dan tidak cukup ketika hanya suami yang bekerja, adanya peluang kerja atau kesempatan kerja untuk perempuan dan semakin tingginya pendidikan dan ketrampilan perempuan (Nofianti, 2016).…”

Section: Potensi Kemunduran Kesetaraan Gender Dengan Pemberlakuan Ruu Ketahananunclassified

“…Jadi laki-laki dan perempuan berperan sesuai dengan harapan-harapan yang telah ditetapkan dalam kebudayannya. Teori ini biasa disebut dengan teori peran; 3) Suami adalah kepala keluarga dan istri merupakan kepala rumah tangga, dimana kedua-duanya memiliki posisi yang sama kuatnya; 4) Menempatkan perempuan dalam dunia publik tetapi tidak menempatkan laki-laki dalam dunia domestik; 5)Dalam ranah publik perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki namun urusan domestik tetep menjadi tanggungajawab perempuan (Nofianti, 2016).…”

Section: Potensi Kemunduran Kesetaraan Gender Dengan Pemberlakuan Ruu Ketahananunclassified

See 2 more Smart Citations

Meneropong potensi kemunduran upaya kesetaraan gender dalam RUU Omnibus Law Ketahanan Keluarga

Astuti

2021

gulawentah

View full text Add to dashboard Cite

Kesetaraan gender merupakan kondisi terjadinya keseimbangan dan keadilan antara laki-laki dan perempuan dalam banyak hal. Salah satunya adalah keadilan dan keseimbangan dalam memberikan kesempatan untuk berperan di ruang publik bagi laki-laki dan perempuan Pengesahan RUU Ketahanan Keluarga akan berpotensimemumculkan domestifikasi pada perempuan, yaitu pembatasan ruang gerak perempuan di ruang publik dan ketidakadilan pembagian ruang publik antara laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan analisis menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis. Analisis Wacana Kritis adalah metode kajian yang menganalisis teks dengan mangambil posisi berpihak dan mendemistifikasi bentuk-bentuk dominasi dengan melalui analisis kritis. Tujuan dari metode AWK adalah untuk membongkar bentuk-bentuk dominasi dan diskriminasi yang biasanya atas dasar gender, etnis, kelas, agama atau bahasa. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa pendefinisian peran perempuan dalam RUU Ketahanan Keluarga didasarkan kepada konstruksi pemikiarn yang bias gender, sehingga menimbulkan proses domestifikasi terhadap peran perempuan. Domestifikasi peran perempaun selanjutnya akan berdampak kepada diskriminasi kepada perempuan dan lebih jauh akan menghambat upaya kesetaraan gender di Indonesia.

show abstract

Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified

Section: Potensi Kemunduran Kesetaraan Gender Dengan Pemberlakuan Ruu Ketahananunclassified

See 1 more Smart Citation

Meneropong potensi kemunduran upaya kesetaraan gender dalam RUU Omnibus Law Ketahanan Keluarga

Astuti

2021

gulawentah

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Keterlibatan perempuan sebagai pekerja tenaga profesional merupakan bagian dari aktivitas perempuan di ruang publik. Sektor publik ini lebih identik dengan karakter maskulin yang tegas, berani, cekatan dan cepat dalam mengambil keputusan, sehingga dikatakan bahwa sektor publik merupakan domain laki-laki (Nofianti, 2016 (Nofianti, 2016). Pada akhirnya, masalah rendahnya jabatan ini akan berimplikasi pada rendahnya tingkat pendapatan perempuan.…”

Section: Metodeunclassified

Pengaruh Kualitas Hidup Perempuan Terhadap Derajat Kesehatan Masyarakat Jawa Barat

Widiastuty

2020

JKI

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kualitas hidup perempuan terhadap derajat kesehatan masyarakat di Provinsi Jawa Barat. Tujuan SDGs ketiga memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semuaÂ untuk semua usia. Jawa Barat masih mempunyai tantangan di mana 17 bayi lahir meninggal di bulan pertama kehidupannya, dan 38 meninggal sebelum mencapai usia lima tahun Â Kesehatan anak erat kaitannya dengan kualitas hidup ibu. Kualitas hidup perempuan memegang peranan penting dalam percepatan pencapaian berbagai goals SDGs. Dalam penelitian ini kualitas hidup perempuan ditunjukkan oleh variabel rata-rata lama sekolah perempuan, pengeluaran per kapita perempuan yang disesuaikan, dan perempuan yang bekerja sebagai tenaga profesional, manajer, administrasi dan teknisi. Hasil pengolahan data menunjukkan variabel rata-rata lama sekolah perempuan, pengeluaran per kapita perempuan yang disesuaikan dan perempuan yang bekerja sebagai tenaga profesional, manajer, administrasi dan teknisi secara signifikan memengaruhi usia harapan hidup. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,646 menunjukkan secara simultan ketiga variabel bebas nyata memengaruhi variabel tak bebas. Artinya sebanyak 64,6% derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat dapat dijelaskan oleh variabel kualitas hidup perempuan, dan sisanya dijelaskan oleh variabel lainnya.

show abstract

“…Women may enter the public sector but cannot leave the domestic sector, at the same time working women are required to become wives who can manage the house, raise and care for children. Working women will experience problems in their dual roles, namely conflicts in terms of solving problems in the household and problems that arise in employment as working women [3].…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

Family Support on Working Mother’s Work-Family Conflict: Role of Communal Sharing Social Relations

Soeharto¹,

Kuncoro²,

Prahara³

2021

Proceedings of the International Conference on Psychological Studies (ICPSYCHE 2020)

View full text Add to dashboard Cite

This study aims to determine the effect of family support on work-family conflict in mothers who work through communal sharing social relations. The formulation of the problem in this study is whether the effect of family support on work-family conflict in mothers who work through communal sharing social relations. The research was conducted with an indigenous psychological approach, carried out in the Special Region of Yogyakarta with the characteristics of the research subject is a wife who identifies herself as Javanese, has children under 12 years of age who live with her husband and work as professionals. Collecting research data using work-family conflict and family-work conflict scale, family support scale and communal sharing social relations scale given to 296 research subjects. The research data analysis used was a test measurement model at once against 4 constructs using path analysis. The conclusion of this study is that the model of the influence of family support on workfamily conflict and family-work conflict in mothers who work through communal sharing social relations is empirically tested (chi-squared value with p> 0.05; GFI value ≥0.90; AGFI value ≥0.90). In addition, it was found that (1) family support has an effect on family conflict = work for working mothers with a total effect of -0.049 (p <0.05), but the effect is indirect through communal sharing social relations, (2) relations social communal sharing has a direct effect on work-family conflict in working mothers with a total effect of -0.263 (p <0.05).

show abstract

Perempuan Di Sektor Publik

Cited by 12 publications

References 0 publications

Meneropong potensi kemunduran upaya kesetaraan gender dalam RUU Omnibus Law Ketahanan Keluarga

Meneropong potensi kemunduran upaya kesetaraan gender dalam RUU Omnibus Law Ketahanan Keluarga

Pengaruh Kualitas Hidup Perempuan Terhadap Derajat Kesehatan Masyarakat Jawa Barat

Family Support on Working Mother’s Work-Family Conflict: Role of Communal Sharing Social Relations

Contact Info

Product

Resources

About