2022
DOI: 10.21111/dnj.v6i1.5800
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan pengetahuan, sikap, higiene personal dan cemaran mikroba di pondok pesantren kota dan desa

Abstract: Penyediaan makanan yang sehat dan bersih merupakan prinsip dasar penyelenggaraan makanan institusi. Dalam praktik penyelenggaraan makanan massal seperti di pondok pesantren, risiko keracunan makanan pada siswa dapat disebabkan berbagai faktor. Diantaranya kurang pengetahuan dan penerapan higiene sanitasi khususnya pada penjamah makanan. Tujuan: Mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap, personal higiene penjamah makanan dan cemaran mikroba di pondok pesantren kota dan desa. Metode: Rancangan cross sectional, den… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Sepanjang pencarian peneliti terhadap penelitian terdahulu, belum terdapat penelitian yang mengkomparasikan SWB antara pesantren yang ada di kota dan desa. Penelitian yang menguji studi komparasi pesantren di kota dan desa dilakukan oleh (Febriyani et al, 2022) dengan tema perbedaan pengetahuan hygine antara santri desa dan kota. Penelitian lainnya dilakukan oleh (Aulia Zikrika et al, 2021) tentang perbedaan layanan, kepuasan, kualitas makanan desa dan kota.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Sepanjang pencarian peneliti terhadap penelitian terdahulu, belum terdapat penelitian yang mengkomparasikan SWB antara pesantren yang ada di kota dan desa. Penelitian yang menguji studi komparasi pesantren di kota dan desa dilakukan oleh (Febriyani et al, 2022) dengan tema perbedaan pengetahuan hygine antara santri desa dan kota. Penelitian lainnya dilakukan oleh (Aulia Zikrika et al, 2021) tentang perbedaan layanan, kepuasan, kualitas makanan desa dan kota.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Misalnya (Vito & Krisnani, 2015) mengungkapkan terjadinya kesenjangan jumlah guru, fasilitas, minat guru yang rendah untuk mengajar di desa. Juga misalnya penelitian yang dilakukan oleh (Febriyani et al, 2022) yang menjelaskan terjadinya perbedaan pengetahuan, dikap santri yang ada di kota dan desa terkait dengan hyginitas.…”
Section: Perbedaan School Well Being Antara Mbs Kota Dan Desaunclassified