2013
DOI: 10.14710/jnc.v2i1.2109
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbedaan Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Ibu Sebelum Dan Setelah Konseling Gizi Pada Balita Gizi Buruk

Abstract: Latar belakang: Gizi buruk merupakan kondisi seseorang di mana status gizi berada di bawah standar, yaitu BB/U <-3SD WHO-2005. Faktor penyebab gizi buruk pada balita, antara lain konsumsi makanan, penyakit infeksi, pengetahuan dan sikap ibu tentang gizi serta perilaku ibu dalam pemberian makan. Salah satu cara menangani gizi buruk dengan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu melalui program konseling gizi. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu balita … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

2
1
0
7

Year Published

2018
2018
2022
2022

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 18 publications
2
1
0
7
Order By: Relevance
“…These results show the success of the FAS model in increasing public knowledge about the meaning of Germas, the objectives of Germas, the benefits of physical activity which is part of Germas, the impact of eating less vegetables and fruit, the minimum duration of physical activity, the frequency of carrying out health checks in 1 year, the benefits if you stop/do not consume alcohol, and the benefits of using a healthy toilet/latrine. The results of this study are in line with research conducted by Sofiyana and Noer (2013), which states that counseling can increase maternal knowledge about feeding malnourished children [14]. Based on Räsänen et al (2004), a relatively short counseling process can increase knowledge that needs to be elaborated [15].…”
Section: As Well As Additional Sub-materials Regarding Important Reasons Germas Needs To Be Applied During the Covid-19 Pandemicsupporting
confidence: 88%
“…These results show the success of the FAS model in increasing public knowledge about the meaning of Germas, the objectives of Germas, the benefits of physical activity which is part of Germas, the impact of eating less vegetables and fruit, the minimum duration of physical activity, the frequency of carrying out health checks in 1 year, the benefits if you stop/do not consume alcohol, and the benefits of using a healthy toilet/latrine. The results of this study are in line with research conducted by Sofiyana and Noer (2013), which states that counseling can increase maternal knowledge about feeding malnourished children [14]. Based on Räsänen et al (2004), a relatively short counseling process can increase knowledge that needs to be elaborated [15].…”
Section: As Well As Additional Sub-materials Regarding Important Reasons Germas Needs To Be Applied During the Covid-19 Pandemicsupporting
confidence: 88%
“…Pertumbuhan yang baik dipengaruhi oleh status gizi yang baik Kementerian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang komprehensif, usaha yang telah dilakukan oleh program pemerintah untuk menanggulangi masalah status gizi kurang adalah dengan pemberian makanan tambahan berupa biskuit. PMT secara teratur dengan kandungan energi 380 kkl sampai 420 kkl dan protein 12 gram sampai 14 gram dapat berpengaruh secara signifikan terha-dap perubahan status gizi balita menjadi lebih baik, walaupun belum diketahui pasti seberapa besar pengaruh keterkaiatan antara PMTP terhadap perubahan status gizi (Septiani, 2014) Selain dengan pemberian makanan tambahan, upaya penanggulangan gizi kurang juga dapat dilakukan melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan tindakan seseorang dengan melakukan konseling gizi (Sofiyana & Noer, 2013). Hasil penelitian lain mengenai pengaruh konseling gizi terhadap tindakan ibu dalam pemberian MP-ASI menunjukkan adanya pengaruh tindakan ibu terhadap peningkatan berat badan balita akibat konseling gizi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Usia produktif pada ibu akan lebih mudah untuk menerima informasi dan berfikir. Kemudahan ibu dalam menerima informasi akan membuat ibu lebih menyadari pentingnya menjaga asupan gizi kepada anaknya (Sofiyana, D., & Noer, 2013 Septiyono, Namun pada penelitian yang dilakukan oleh Istiono mengatakan bahwa tinggi atau tidaknya pendidikan ibu tidak berpengaruh pada keadaan atau status gizi anak (Istiono et al, 2009). Ibu yang hanya memiliki tingkat pendidikan sekolah dasar tidak memastikan mampu memilih dan menyediakan asupan nutrisi yang baik dibandingkan dengan ibu yang memiliki pendidikan tinggi.…”
Section: Gambaran Status Gizi Balita DI Desa Kemuning Lor Arjasa Jeunclassified
“…IRT biasanya mempunyai cara pengasuhan mengenai perkembangan anak lebih baik daripada ibu karier karena ibu akan dekat dengan balita dan fokus akan tumbuh kembang anak (Illahi & Muniroh, 2018). IRT mempunyai waktu yang lebih luang untuk mendapatkan, membaca, menerima informasi mengenai gizi, serta mempraktikkan informasi yang didapatkan untuk menunjang gizi anak (Sofiyana, D., & Noer, 2013).…”
Section: Gambaran Status Gizi Balita DI Desa Kemuning Lor Arjasa Jeunclassified