Perbedaan Kecerdasan Spasial Antara Siswa Laki-Laki Dan Siswa Perempuan Kelas X Sma Ypk Medan Pada Materi Geometri

Abstract

This research stems from the writer's curiosity about the difference of spatial intelligence between male and female students in SMA YPK Medan. The purpose of this research was to describe data of the difference of spatial intelligence between male and female students. This research was a comparative causal research. The sample of this research were 65 students of SMA YPK Medan, which consisted of 32 were female students and 33 were male students. Data to be collected in this research was the data of student's spatial intelligence which were grouped, i.e. the data of female students spatial intelligence and the data of male students spatial intelligence. The data were collected then analyzed by independent samples t-test in SPSS program. From result of SPSS obtained data Sig 0,02 < 0,05. Based on the result of data analysis could be conluded that there were the difference of spatial intelligence between male and female students in SMA YPK Medan. The average spatial intelligence of male students were 27,06 higher than the average spatial intelligence of female students were 26,76. Then it could be concluded the spatial intelligence of male students better than the spatial intelligence of female students. PENDAHULUANHasil penelitian PISA tahun 2006 (dalam Purwanti, 2013) menyatakan bahwa rata-rata kemampuan matematika siswa lakilaki lebih tinggi 17 poin daripada siswa perempuan. Dimana rata-rata kemampuan siswa laki-laki mencapai skor 399 dan siswa perempuan mencapai skor 382. Berdasarkan hal ini, berarti terdapat kecenderungan perbedaan kemampuan laki-laki dan perempuan dalam hasil belajar, terutama dalam bidang matematika dan sains.Perbedaan tersebut disebabkan oleh faktor psikologis. Secara psikologis, laki-laki dan perempuan memiliki banyak perbedaan terkait inetelegensi, minat, bakat, motivasi, kematangan atau kesiapan. Kartono (1989) berpendapat bahwa pada intinya perempuan hampir tidak pernah mempunyai ketertarikan yang menyeluruh pada soal teoritis seperti laki-laki, perempuan lebih tertarik pada hal yang praktis daripada teoritis. Perempuan juga lebih dekat pada masalah kehidupan yang praktis konkret, sedangkan laki-laki pada segi yang abstrak.Hal senada juga diungkapkan oleh Krutetski dalam Nafi'an (2011) menjelaskan perbedaan laki-laki dan perempuan dalam belajar matematika adalah : (1) laki-laki lebih

Kemampuan pemahaman konsep berdasarkan self-efficacy matematis dan gender dalam situasi problem-based learning

“…Prestasi dan keterampilan komunikasi siswa perempuan lebih unggul daripada siswa laki-laki (Dzarian et al, 2021;Mutiarani & Sofyan, 2022;Tarigan et al, 2022). Temuan Narpila (2019) Farah Heniati Santosa, Samsul Bahri, Habibi Ratu Perwira Negara & Ahmad menyatakan bahwa kemampuan siswa laki-laki untuk mengulangi konsep lebih terstruktur daripada siswa perempuan dan mereka unggul dalam belajar geometri. Kemampuan spasial siswa perempuan lebih rendah dari siswa laki-laki, tetapi kemampuan verbalnya lebih unggul (Imamuddin, 2017;Narpila, 2019).…”

“…Temuan Narpila (2019) Farah Heniati Santosa, Samsul Bahri, Habibi Ratu Perwira Negara & Ahmad menyatakan bahwa kemampuan siswa laki-laki untuk mengulangi konsep lebih terstruktur daripada siswa perempuan dan mereka unggul dalam belajar geometri. Kemampuan spasial siswa perempuan lebih rendah dari siswa laki-laki, tetapi kemampuan verbalnya lebih unggul (Imamuddin, 2017;Narpila, 2019). Sehingga menurut studi sebelumnya, bakat setiap siswa berbeda-beda, dengan jenis kelamin menjadi salah satu unsur yang berkontribusi, yaitu ketidaksetaraan gender berdampak pada pemahaman konseptual siswa (Harris et al, 2020).…”

“…Selanjutnya dilihat dari perolehan kemampuan pemahaman konsep (Lihat Tabel 1), diketahui bahwa siswa laki-laki (81.37) memperoleh kemampuan pemahaman konsep lebih tinggi dibandingkan kemampuan pemahaman konsep siswa perempuan (77.90). Hasil penelitian ini memperkuat temuan penelitian sebelumnya ( (Dzarian et al, 2021;Imamuddin, 2017;Mutiarani & Sofyan, 2022;Narpila, 2019;Tarigan et al, 2022)) bahwa perbedaan gender memberikan kontribusi dalam kemampuan pemahaman konsep. Keterampilan matematika dipelajari dan dikuasai dengan cara yang berbeda oleh laki-laki dan perempuan (Azizah et al, 2022;Bahri et al, 2022).…”

Hubungan Antara Kemampuan Spasial Terhadap Hasil Belajar Kimia

“…Kemampuan spasial merupakan kemampuan untuk membayangkan satu atau lebih objek kemudian memvisualisasikannya menjadi bentuk dua atau tiga dimensi untuk digunakan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang menyertainya (Narpila, 2019). Contohnya seperti mengubah rumus kimia menjadi struktur molekul (Merchant, 2013), juga dalam membuat bentuk 3D dari struktur molekul (Supriadi, 2021), dan masih banyak lagi.…”

“…Dapat pula dikarenakan belum terbiasanya mahasiswa dalam mendokumentasikan aspek-aspek spasial sebagai catatan pribadi seperti dengan membuat deskripsi materi perkuliahan secara rinci yang bahkan dilengkapi dengan sketsa, foto maupun gambar (Harmony, 2012). Perbedaan perilaku, perkembangan, serta pemrosesan kognitif dari masing-masing individu terlebih antara laki-laki dan perempuan juga dapat mempengaruhi kemampuan spasial mahasiswa (Narpila, 2019).…”