2021
DOI: 10.28932/sentekmi2021.v1i1.31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Strategi Pengajaran Flipped Classroom dan Konvensional pada Mata Kuliah Teoritis dan Hitungan Saat Pembelajaran Jarak Jauh

Abstract: Pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung di seluruh dunia memaksakan perubahan berbagai kebiasaan sehari-hari dalam hidup. Salah satunya terkait dengan proses belajar mengajar yang saat ini dilakukan secara jarak jauh. Proses belajar mengajar yang dilakukan secara daring ini memaksa baik dosen maupun mahasiswa untuk beradaptasi dengan baik karena suasana belajar yang tentunya sangat berbeda dengan saat hadir langsung di dalam kelas. Metode pengajaran yang dilakukan dosen saat ini pun sangat beragam yai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 3 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Beragam ahli seperti (Adhiksana, 2017;Aleza et al, 2023;Astuti et al, 2018;Berlian et al, 2016;S. U. Hasanah, 2019;Kristianada & Halim, 2021;Oktavian & Sulaiman, 2022;Rizqy et al, 2021;Soidik et al, 2020;Suhdy et al, 2019) menegaskan bahwa penggunaan pembelajaran bercorak tradisional dan konvensional apabila tidak diimbangi dengan adanya inovasi, maka akan berpotensi menjadi penyebab kegagalan proses belajar peserta didik itu sendiri. Hal ini tentunya sangat berbahaya apabila tidak direspon dengan serius oleh stakeholder dunia pendidikan.…”
unclassified
“…Beragam ahli seperti (Adhiksana, 2017;Aleza et al, 2023;Astuti et al, 2018;Berlian et al, 2016;S. U. Hasanah, 2019;Kristianada & Halim, 2021;Oktavian & Sulaiman, 2022;Rizqy et al, 2021;Soidik et al, 2020;Suhdy et al, 2019) menegaskan bahwa penggunaan pembelajaran bercorak tradisional dan konvensional apabila tidak diimbangi dengan adanya inovasi, maka akan berpotensi menjadi penyebab kegagalan proses belajar peserta didik itu sendiri. Hal ini tentunya sangat berbahaya apabila tidak direspon dengan serius oleh stakeholder dunia pendidikan.…”
unclassified