Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin

Maesaroh, Kiki; Kurnia, Dikdik; Anshori, Jamaludin Al

doi:10.24198/cna.v6.n2.19049

Cited by 43 publications

(35 citation statements)

References 16 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…The measurement of antioxidants DPPH method refers to the research of Maesaroh et al (2018) modified. 100 μL of sample extract and 100 μL of positive control solution (Trolox) that had been prepared were put into a microplate.…”

Section: Antioxidant Dpph Methodsmentioning

confidence: 99%

Polyphenol content and pharmacological activities of Capsicum frutescens and C. chinense genotypes

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Abstract. Sahid ZD, Syukur M, Maharijaya A, Nurcholis W. 2021. Polyphenol content and pharmacological activities of Capsicum frutescens and C. chinense genotypes. Biodiversitas 22: 3838-3843. Chili is a horticultural crop with potential as a functional food crop. This is because chili has beneficial biochemical parameters such as antioxidants, phenolics, flavonoids, and ?-glucosidase inhibitors. This study evaluated the biochemical parameters in twelve genotypes of two chili species (Capsicum frutescens and Capsicum chinense). Information from this research can be used as a reference in chili plant breeding activities which are directed as functional food plants. The method of measuring biochemical parameters using an ELISA reader with a modified method. Samples were measured with a microplate and repeated three times. The results that emerged from the ELISA reader were then converted with Microsoft Excel and analyzed using the R program. The results showed that the Capsicum chinense species (Habanero Fransisca) had the highest ?-glucosidase inhibitory activity (52.52%) compared to other genotypes of the Capsicum frutescens species. The highest TPC (19.42), TFC (2.51), and antioxidant FRAP (117.27) were shown by the pure line genotype F8 285290-290-2-2-4-4-1. The biochemical content of the chili genotypes tested was divided into three major groups. This grouping is not affected based on the species used. The correlation between antioxidants using the FRAP method with TFC (0.69) and TPC (0.83) is positive and significantly different. In conclusion, information on biochemical content can be used as a basis for developing genotypes, especially for the purposes of plant breeding activities in the future.

show abstract

Section: Antioxidant Dpph Methodsmentioning

confidence: 99%

Polyphenol content and pharmacological activities of Capsicum frutescens and C. chinense genotypes

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Menurut Putri et al, (2020) uji aktivitas antioksidan DPPH lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan FRAP. Maesaroh et al, (2017)…”

Section: Pendahuluanunclassified

Antioxidant activity from ethanol extract of red seaweed (Galaxaura rugosa)

2021

View full text Add to dashboard Cite

Antioxidants are compounds that can delay, reduce, slow down or inhibit oxidation reactions from free radical reactions. Antioxidants donate electrons to unstable free radicals so that these free radicals can be neutralized to not interfere with the body's metabolic processes. Red seaweed Galaxaura rugosa has potential as an antioxidant. The study aimed to determine the antioxidant activity of the ethanol extract of red seaweed Galaxaura rugosa against DPPH free radicals based on the IC50 value. Phytochemical testing and determination of antioxidant activity were carried out using the DPPH method (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl), which was carried out quantitatively using a UV-Vis spectrophotometer. The results of the phytochemical screening of red seaweed ethanol extract contained alkaloids, flavonoids, saponins, steroids, and polyphenols and the IC50 value of red seaweed ethanol extract was 4.59 ppm, while the positive control for Vitamin C was 6.64 ppm. It was concluded that the ethanolic extract of red seaweed Galaxaura rugosa in the South Aceh District had high antioxidant potential, as evidenced by the small IC50 value of <50 µg/mL.Keywords: Antioxidants, Galauxara rugosa, phytochemicals, DPPH ABSTRAKAktivitas antioksidan dari ekstrak etanol rumput laut merah Galaxaura rugosa Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menunda, memperkecil, memperlambat atau menghambat reaksi oksidasi dari reaksi radikal bebas. Antioksidan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas yang tidak stabil sehingga radikal bebas ini dapat dinetralkan agar tidak mengganggu jalannya proses metabolisme tubuh. Rumput laut merah Galaxaura rugosa berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan ekstrak etanol rumput laut merah Galaxaura rugosa terhadap radikal bebas DPPH berdasarkan nilai IC50. Pada penelitian ini dilakukan pengujian fitokimia dan penentuan aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) yang dilakukan secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari skrining fitokimia ekstrak etanol rumput laut merah mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, steroid dan polifenol serta nilai IC50 ekstrak etanol rumput laut merah sebesar 4,59 ppm sedangkan kontrol positif Vitamin C sebesar 6,64 ppm. Ekstrak etanol rumput laut merah Galaxaura rugosa di Kabupaten Aceh Selatan memiliki potensi antioksidan yang tinggi. dibuktikan dengan nilai IC50 yang yang kecil yaitu < 50 µg/mL.Kata kunci: Antioksidan, Galauxara rugosa, Fitokimia, DPPH

show abstract

“…Hasil pengujian aktivitas antioksidan kuersetin menunjukkan nilai EC50 sebesar 3,87 ± 0,20 μg/mL dengan kategori sangat kuat dibandingkan kedua fraksi pada metode DPPH (30). Namun terdapat perbedaan hasil pada metode FRAP yang menunjukkan nilai EC50 kuersetin besar dibandingkan fraksi FEA7, hal ini disebabkan karena kemampuan kuersetin dalam mereduksi Fe 3+ pada kondisi asam diperkirakan berkurang akibat elektron pada atom oksigen yang terionisasi terstabilkan dengan lebih baik oleh sistem aromatik (27).…”

Section: Analisis Statistikunclassified

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI DARI DAUN Garcinia kydia Roxburgh

Martha¹,

Elya

Hanafi

2020

MFF

View full text Add to dashboard Cite

Garcinia kydia Roxburgh merupakan salah satu spesies dari genus garcinia, yang secara khusus belum banyak diketahui aktivitas senyawa bioaktif, namun pada penelitian sebelumnya terbukti berpotensi sebagai agen penghambat α-glukosidase. Pada penelitian ini, akan dilakukan investigasi aktivitas antioksidan terhadap berbagai fraksi yang diperoleh dari daun G. kydia Roxb. Metode penelitian dilakukan dengan menentukan aktivitas antioksidan melalui analisis in-vitro menggunakan microplete reader dengan metode radical scavenging (Metode DPPH) dan ferric reducing antioxidant power (Metode FRAP). Hasil menunjukkan bahwa fraksi yang paling aktif dari ekstrak etil asetat adalah FEA8 (DPPH) dan FEA7 (FRAP), sedangkan fraksi paling aktif dari ekstrak metanol adalah FMT4 (DPPH) dan FMT6 (FRAP). Aktivitas antioksidan tertinggi di antara empat fraksi adalah FEA7 dan FEA8. Aktivitas fraksi FEA7 dan FEA8 ditentukan oleh nilai EC50, sehingga diperoleh masing-masing 9,73 dan 9,26 μg/mL (DPPH); 10,28 dan 13,94 μg/mL (FRAP). Garcinia kydia Roxb. berpotensi sebagai agen antioksidan dengan mekanisme yang berbeda. Sehingga hasil penelitian terkait terdapatnya potensi antioksidan tersebut dapat memberikan alternatif terapi diabetes yang disertai komplikasi stres oksidatif.

show abstract

Perbandingan Metode Uji Aktivitas Antioksidan DPPH, FRAP dan FIC Terhadap Asam Askorbat, Asam Galat dan Kuersetin

Cited by 43 publications

References 16 publications

Polyphenol content and pharmacological activities of Capsicum frutescens and C. chinense genotypes

Polyphenol content and pharmacological activities of Capsicum frutescens and C. chinense genotypes

Antioxidant activity from ethanol extract of red seaweed (Galaxaura rugosa)

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FRAKSI DARI DAUN Garcinia kydia Roxburgh

Contact Info

Product

Resources

About