The platform will undergo maintenance on Sep 14 at about 7:45 AM EST and will be unavailable for approximately 2 hours.
2019
DOI: 10.25126/jtiik.2019651755
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Algoritme Machine Learning untuk Memprediksi Pengambil Matakuliah

Abstract: <p class="Abstrak">Pada setiap awal semester bagian akademik melakukan penjadwalan dan penentuan matakuliah yang akan dibuka untuk semester berikutnya. Akan tetapi proses tersebut memiliki permasalahan antara lain kelas yang dibuka terlalu banyak dibanding jumlah siswa yang berminat atau sebaliknya. Selain itu, dalam permasalahan prediksi data yang terkumpul memiliki kecenderungan tidak seimbang pada setiap kelas (<em>imbalance class</em>). Hal ini akan berdampak pada proses penjadwalan yang … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6
2

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 4 publications
(4 reference statements)
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Permasalahan ketidakseimbangan kelas dapat ditangani dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan level data dan pendekatan level algoritma [1] [9], naive Bayes dalam [7]- [10], kNN dalam [7], [11], dan C4.5 dalam [3], [8]. Penerapan SMOTE dengan beragam metode tersebut telah dilakukan dalam berbagai aplikasi, di antaranya dalam deteksi penyalahgunaan kartu kredit [3], [11], prediksi pengambil mata kuliah [5], diagnosis medis [6], klasifikasi kinerja siswa di kelas [7], segmentasi pelanggan pada industri perbankan [8], analisis sentimen [9], dan analisis sentimen [10]. Namun, metode SMOTE memiliki kelemahan, yaitu secara acak memilih instance kelas minoritas untuk di-oversample dengan menggunakan uniform probability sehingga rentan menghasilkan data noise karena tidak membedakan area kelas yang tumpang tindih [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Permasalahan ketidakseimbangan kelas dapat ditangani dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan level data dan pendekatan level algoritma [1] [9], naive Bayes dalam [7]- [10], kNN dalam [7], [11], dan C4.5 dalam [3], [8]. Penerapan SMOTE dengan beragam metode tersebut telah dilakukan dalam berbagai aplikasi, di antaranya dalam deteksi penyalahgunaan kartu kredit [3], [11], prediksi pengambil mata kuliah [5], diagnosis medis [6], klasifikasi kinerja siswa di kelas [7], segmentasi pelanggan pada industri perbankan [8], analisis sentimen [9], dan analisis sentimen [10]. Namun, metode SMOTE memiliki kelemahan, yaitu secara acak memilih instance kelas minoritas untuk di-oversample dengan menggunakan uniform probability sehingga rentan menghasilkan data noise karena tidak membedakan area kelas yang tumpang tindih [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai sensitivitas terbaik diperoleh dari kombinasi metode SVM dan k-means-SMOTE. Peningkatan nilai sensitivitas terjadi setelah oversampling menggunakan SMOTE dan k-means-SMOTE karena ada penambahan kelas minoritas (kelas positif) sehingga distribusi kelasnya menjadi seimbang [5], [8], [10]- [12]. Selain peningkatan akurasi, metode naive Bayes dan k-means-SMOTE ini memiliki keunggulan daripada [13] dari sisi sensitivitas, yaitu kebenaran dalam memprediksi positif terhadap keseluruhan data positif.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Algoritma yang termasuk kedalam teknik supervised learning diantaranya Decision Tree, K-Nearest Neighboor (KNN), Naive Bayes, Regresi, dan Super Vector Machine [4]. Klasifikasi menggunakan KNN memiliki karakteristik mempertimbangkan jumlah tetangga terdekat, akan menghasilkan nilai k dengan akurasi tertinggi untuk menggeneralisasi data dilakukan observasi terhadap k sehingga dihasilkan nilai k optimum [5]. Beberapa Algoritma dalam unsupervised learning diantaranya DBSCAN, Fuzzy C-Means, K-Means, dan Self Organizing Map.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tujuan penelitian tersebut adalah memprediksi apakah mata kuliah yang ada akan diambil oleh mahasiswa atau tidak. Hasil dari penelitian adalah prediksi jawaban 'Ya' atau 'Tidak' untuk mahasiswa dalam mengambil mata kuliah (Bachtiar, Syahputra, & Wicaksono, 2019). Adapun penelitian dengan tema pendeteksi data spam SMS, pemanfaatan machine learning juga bisa diaplikasikan untuk memprediksi suatu SMS atau pesan sebagai spam atau bukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified