2014
DOI: 10.15578/jra.9.3.2014.417-426
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbaikan Mutu Bungkil Kopra Melalui Bioprocessing Untuk Bahan Pakan Ikan Bandeng

Abstract: ABSTRAKBungkil kopra adalah hasil ikutan dari ekstraksi minyak dari daging buah kelapa kering yang masih mengandung protein sekitar 16%-18% dan berpotensi digunakan sebagai bahan pakan ikan. Faktor pembatas penggunaan bungkil kopra adalah kualitas nutrisi yang rendah antara lain karena kandungan lemak kasarnya agak tinggi dan mudah tengik sehingga perlu peningkatan ketersediaan biologisnya melalui fermentasi menggunakan mikroorganisme. Mikroba yang digunakan terdiri atas (A) Aspergillus niger, (B) Saccharomyce… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 4 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Rendahnya kandungan asam laktat diduga karena kandungan serat kasar kulit kopi yang cukup tinggi. Menurut Palinggi et al (2014), kulit kopi memiliki kandungan serat kasar yang cukup tinggi yaitu 21,74%. Mikroba pada probiotik Heryaki diduga tidak mampu mendegradasi serat kasar yang berlebih pada kulit kopi.…”
Section: Asam Laktatunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Rendahnya kandungan asam laktat diduga karena kandungan serat kasar kulit kopi yang cukup tinggi. Menurut Palinggi et al (2014), kulit kopi memiliki kandungan serat kasar yang cukup tinggi yaitu 21,74%. Mikroba pada probiotik Heryaki diduga tidak mampu mendegradasi serat kasar yang berlebih pada kulit kopi.…”
Section: Asam Laktatunclassified
“…2022), hal ini menandakan bahwa kopi menjadi komoditas unggulan di wilayah tersebut. Dari proses pengolahan buah kopi dapat dihasilkan biji kopi sebanyak 65% dan kulit kopi sebanyak 35% (Budiari, 2009), sedangkan menurut Palinggi et al (2014), dalam pengolahan kopi dihasilkan 45% kulit kopi, 5% kulit ari, dan 40% biji kopi. Produksi tersebut berpotensi menghasilkan limbah buangan berupa kulit kopi yang jika dibiarkan dapat mencemari lingkungan.…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Tilawati (2016) menyampaikan bahwa kulit kopi merupakan limbah hasil pengolahan kopi yang mempunyai proporsi 40-45% dari biji kopi keseluruhan. Kulit kopi memiliki kandungan protein kasar 6,67-11,18%; lemak kasar 1,00-2,80%; serat kasar 18,28-21,74%; BETN 50,80%, fosfor 0,03%, dan kalsium 0,21% (Khalil, 2016;Palinggi et al, 2014). Menurut BPTP Bangka belitung (2016), kulit kopi mengandung abu 11,28% dan TDN 50,6%; menurut Widowati et al (2014), kulit kopi memiliki kandungan NDF 64,49% dan ADF 43,53%.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut Menurut Palinggi et al (2014) kulit kopi memiliki kandungan serat kasar 21,74%. Tingginya kandungan serat kasar yang ada pada kulit kopi menyebabkan mikroba tidak mampu untuk mencerna dan mendegradasi serat kasar secara optimum.…”
Section: Serat Kasarunclassified