PERBAIKAN KUALITAS BAHAN PEMBAWA Rhizobium dan FUNGI PELARUT FOSFAT MELALUI STERILISASI SINAR GAMMA Co-60 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.)

Abstract

ABSTRAKPERBAIKAN KUALITAS BAHAN PEMBAWA RHIZOBIUM dan FUNGI PELARUT FOSFAT MELALUI STERILISASI SINAR GAMMA Co-60 DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI. Varietas unggul kedelai yang dihasilkan dari teknik mutasi radiasi harus didukung oleh teknologi pertanian seperti penggunaan pupuk hayati. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh iradiasi gamma Co-60 terhadap 1) sifat kimia bahan pembawa, 2) viabilitas mikrob dalam bahan pembawa, 3) pertumbuhan dan produksi kedelai varietas Mutiara 3. Komposisi bahan pembawa yang diuji meliputi b0= 100% gambut (%w/w), b1= 50% gambut + 50% biochar (% w/w), b2=50% gambut + 50% fosfat alam (% w/w), b3=50% gambut + 25 % biochar + 25 % fosfat alam (% w/w), b4=100% biochar (% w/w). Metode sterilisasi yang digunakan yaitu dengan iradiasi sinar gamma Co-60 (r) dan autoclave (a). Hasil menunjukkan komposisi bahan pembawa dan sterilisasi sinar gamma berpengaruh terhadap sifat kimia bahan pembawa yaitu pH, NO3, dan P tersedia. Viabilitas Rhizobium R35 dan fungi pelarut fosfat FPF4 dengan jumlah populasi tertinggi diperoleh pada bahan pembawa biochar dengan sterilisasi iradiasi sinar gamma. Penggunaan pupuk hayati dengan bahan pembawa biochar yang disterilisasi dengan iradiasi sinar gamma Co-60 berpengaruh nyata dalam meningkatkan serapan N dan serapan P pada biji, dan hasil tanaman kedelai varietas Mutiara 3.

Effect of nano-formulated indigenous Rhizobium sp. on nodulation, growth, and yield of Edamame soybean

“…can directly infect nodules on Edamame soybean roots. This result is supported by Bachtiar et al [14] stating that 100% biochar + Natural Phosphate is the best carrier material for Rhizobium sp., producing 32.25 nodules that could increase soybean production. The application of…”

“…This is because the nano formula used (nano peat, nano biochar, and nano bone) have nutrients providing an energy source during storage. This result is supported by (Bachtiar, Anas et al 2019) [14], reporting that the viability of Rhizobium sp. isolate R35 continued to increase during storage in carriers of 50% peat + 25% biochar + 25% natural phosphate from 1.12 x 10 8 cfu/g to 3.27 x 10 8 cfu/g.…”

“…inoculum has an effect on increasing bacterial growth. Bachtiar et al [14] mention that the environmental conditions in the carrier material used in the nano formula can influence the growth of Rhizobium sp. The nanoparticle size makes the nutrients more available to microbes.…”

“…The carrier materials commonly used are peat, clay minerals or zeolite, charcoal, husks, and compost [13]. Bachtiar et al [14] reported that Rhizobium sp. was able to survive in storage, in carrier material of 50% peat + 50% biochar and 50% peat + 25% biochar + 25% Natural Phosphate with autoclave sterilization.…”

Pemanfaatan Ubi Jalar Putih dan Ubi Jalar Kuning Sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Staphylococcus aureus

“…Penurunan pH media setelah dilakukan sterilisasi menggunakan autoclave dapat terjadi karena terakumulasinya ammonium yang disebabkan oleh dekomposisi mikroorganisme yang telah mati dan juga hilangnya bakteri pengoksidasi ammonium (Wang et al, 2021). Selain itu, sterilisasi panas basah (autoclave) memungkinkan lebih banyak pelepasan asam-asam organik pada media (Bachtiar et al, 2019). Sementara itu pada media NA memiliki pH 7 setelah proses inkubasi (Millipore, 2022).…”