2020
DOI: 10.26418/tjnpe.v2i1.41834
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perawatan Kaki Terhadap Perubahan Uji Sensitivitas Kaki Pada Penderita Dm Tipe 2

Abstract: Latar Belakang : Neuropati periferal merupakan salah satu komplikasi pada penderita DM tipe 2 yang ditandai dengan sensivitas kaki menurun sehingga dapat mengakibatkan perlukaan pada kaki, deteksi dini sensitivitas kaki sangat penting untuk mencegah perlukaan pada kaki dan amputasi, hasil uji sensitivitas kaki yang buruk akan mengakibatkan penderita tidak bisa merasakan sentuhan pada kakinya sehingga diperlukan intervensi berupa perawatan kaki yang dapat membuat hasil uji sensitivitas kaki menjadi lebih baik.T… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 4 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Neuropati perifer sering ditemukan sesudah seseorang menempuh usia 50 tahun (Soheilykhah et al, 2013) dan menurut Pangribowo (2020), rentang usia 55-64 tahun (usia pertengahan dan usia lanjut) beresiko lebih tinggi mengalami Diabetes Melitus tipe 2. Bertambahnya usia pada penderita diabetes melitus tipe II maka semakin menurun pula fungsi tubuhnya, penurunan aliran darah ke daerah perifer akan menurunkan asupan nutrisi sampai ke daerah ekstremitas bawah, sehingga hal tersebut yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya neuropati lebih buruk (Rasyid et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Neuropati perifer sering ditemukan sesudah seseorang menempuh usia 50 tahun (Soheilykhah et al, 2013) dan menurut Pangribowo (2020), rentang usia 55-64 tahun (usia pertengahan dan usia lanjut) beresiko lebih tinggi mengalami Diabetes Melitus tipe 2. Bertambahnya usia pada penderita diabetes melitus tipe II maka semakin menurun pula fungsi tubuhnya, penurunan aliran darah ke daerah perifer akan menurunkan asupan nutrisi sampai ke daerah ekstremitas bawah, sehingga hal tersebut yang dapat menyebabkan peningkatan resiko terjadinya neuropati lebih buruk (Rasyid et al, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Dari hasil penelitian Suyanto, (2017) mendapatkan hasil bahwa merokok dapat menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah dan menyebabkan gangguan lebih lanjut pada saraf tepi sehingga merokok menjadi salah satu faktor risiko terjadinya neuropati diabetik. Penelitian Rasyid et al, (2020) juga mendapatkan hasil bahwa terdapat hubungan riwayat merokok dengan kejadian neuropati perifer. Kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan kerusakan pada endothel dan kemudian terjadi adhesi dan agresi trombosit, yang selanjutnya bocor, sehingga lipoprotein lipase memperlambat pembuangan lemak dari darah dan mendorong perkembangan aterosklerosis.…”
Section: Pembahasanunclassified