Perangkat Retorika dalam Mazmur 145

Abstract

Interpretting a poetry isn't easy work. The writer uses many rhetorical devices to deliver the message to the reader. The message is clothed with beauty. People could find it in Psalms of Old Testament. What a magnificient work is it; the divine message's voiced through a beauty. Our eyes are too blur to see the beauty and the message, untill we find the rhetorical devices which used in. The main purpose of this article is showing the function of rhetorical devices to find the idea and message. Another purpose is to show how conversant the writer creates his poetry and how he uses the rhetorical devices skillfully. Through this article, we will see an example is demonstrated through Psalm 145. PendahuluanLahirnya puisi sebagai sebuah retorika adalah hal yang layak disyukuri. Sebab sejak awal mula kemunculannya kurang lebih pada milenium ketiga sebelum Masehi, lewat karya berjudul Epic of Gilgamesh 1 , puisi terus-menerus dipakai orangorang dari zaman ke zaman untuk menyampaikan pesan. Termasuk di dalamnya ialah para penulis kitab Perjanjian Lama. Pesan yang dikemas dalam keindahan dan sentuhan perasaan, kiranya mampu dipahami sekaligus dinikmati.Kitab Mazmur merupakan salah satu kitab bergenre puisi 2 dengan seratus lima puluh pasal yang masing-masing unik. Menemukan pesan sekaligus keindahan di dalamnya bukanlah perkara gampang bagi semua orang. Diperlukan kajian mendalam di setiap pasalnya melalui prosedur hermeneutik yang memadai. Intelektual seseorang didayagunakan sedemikian rupa untuk menggali dan menemukan kebenaran. Namun jika bicara soal kitab puisi, aspek emosional tak boleh diabaikan. Itu sebabnya puisi menyediakan perangkat-perangkat retorika (rhetorical devices) yang perlu dipelajari agar aspek intelektual dan emosional dalam sebuah mazmur mampu terpahami. *Paulus Dimas Prabowo, M.Th adalah seorang dosen yang mengajar di Sekolah Tinggi Teologi Injili Indonesia -Yogyakarta. 1 Epic of Gilgamesh adalah syair kepahlawanan dari Akkadia yang menceritakan usaha seorang raja dalam menghindari kematian. Karya ini dianggap sebagai puisi tertua dan terus dikenal di kemudian hari pada periode Persia dan Romawi. Benjamin R. Foster, "Literature and Poetry, Ancient Near East" dalam The Encyclopedia of Ancient History, peny. Roger S. Bagnall dkk, 1st edition (Hoboken, New Jersery: Blackwell Publiher, 2013), 4108-4110. 2 Tremper Longman III, Bagaimana Menganalisa Kitab Mazmur, pen. Cornelius Kuswanto (Malang: Literatur SAAT, 2012), 104.Karya tulis ini akan membahas perangkat retorika apa saja yang terkandung dalam Mazmur 145. Pasal ini dipilih karena memiliki perangkat retorika yang cukup bervariasi. Tujuannya ialah membuktikan bahwa pesan yang utuh dalam sebuah mazmur hanya bisa ditemukan dengan mempelajari perangkat retorika yang dipakai pemazmur. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepiawaian penulis mazmur dalam meramu puisinya dengan variasi perangkat retorika, sehingga aspek estetikanya dapat nampak dan dilihat oleh pembaca. Signifikansi Perangkat RetorikaRetorika merupakan sebuah ketrampil...