Standar kuat pencahayaan yang dikeluarkan FIFA untuk pelaksanaan suatu pertandingan sepak bola harus lebih besar dari 2000 Lux. Stadion Gelora Bung Tomo merupakan salah satu stadion yang mendapatkan instalasi lampu baru untuk memenuhi regulasi yang diterapkan oleh FIFA. Berdasarkan hal tersebut, peneliti melakukan uji coba terhadap kuat pencahayaan lampu baru stadion yang sudah terpasang. Untuk menganalisis permasalahan diatas, peneliti menggunakan beberapa metode penelitian, yaitu konsep perhitungan Lumen, metode Lux, dan metode Dialux. Berdasarkan hasil pengamatan, sistem pencahayaan buatan pada Lapangan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya menggunakan lampu dengan dua jenis yang berbeda yaitu lampu Panasonic Flood Lighting LED sebanyak 402 unit dan lampu Philips Konvensional MHNSA sebanyak 16 unit. Dimana tinggi lampu dari permukaan lapangan yaitu 30 meter. Analisis metode Lumen menunjukkan bahwa kebutuhan lampu untuk 2000 lux yaitu sebanyak 371 unit. Hasil perhitungan di lapangan menunjukkan nilai lumen sebesar 2340 lux. Sedangkan dalam metode Dialux didapatkan hasil intensitas cahaya rata-rata sebesar 2919 lux dengan intensitas cahaya terkecil 712 lux dan nilai terbesarnya adalah 3898 lux. Sehingga, dengan menggunakan metode Lumen, Lux, dan Dialux dapat disimpulkan bahwa instensitas cahaya di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sudah mencapai lebih dari 2000 lux dan telah sesuai dengan standar FIFA.
Kata kunci: Pencahayaan, lux, lumen, dialux