Perancangan Jaringan Transmisi Gelombang Mikro Pada Link Site Mranggen 2 Dengan Site Pucang Gading

Attamimi, Said; Rachman, Rachman

doi:10.22441/jte.v5i2.764

Cited by 3 publications

(2 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pada bidang teknologi yang merupakan bagian terpenting dalam kehidupan masyarakat luas, perkembangan teknologi seluler terus mengalami perkembangan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dorongan bagi berkembangnya komunikasi bergerak terkait dengan faktor-faktor seperti adanya tuntutan dari segi kemudahan berkomunikasi dan kapasitas sistem, teknologi yang lebih murah, ukuran fisik sistem dan piranti yang lebih kecil dengan peningkatan kemampuan komunikasi sedapat mungkin mendekati kemampuan komunikasi yang menggunakan transmisi kabel, yang berdimensi multimedia (suara, data, grafik, dan gambar) [1].…”

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Sistem Instalasi Listrik Pada Menara Transmisi Telekomunikasi Di Site Upd007 Telkomas Kota Makassar

Sidin

Herianto

2021

Metrik

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan instalasi listrik pada menara trasmisi telekomunikasi. Penelitian ini dilakukan pada site UPD007 Telkomas, Btp, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Variabel pada penelitian ini adalah pengaman instalasi listrik, penghantar instalasi listrik, dan pembumian instalasi listrik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dokumentasi, wawancara dan pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif dengan menggunakan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pengaman instalasi listrik disetiap titiknya dikatakan layak berdasarkan jenis dan kapasitasnya. Penghantar instalasi listrik yang digunakan seluruhnya dikatakan layak berdasarkan luas penampang, sedangkan berdasarkan warna penghantar menunjukkan hanya seluruh penghantar netral, pembumian dan penghantar DC yang sesuai dengan standar menggunakan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Resistansi Pembumian yang diperoleh pada setiap proteksi sepenuhnya dikatakan layak berdasarkan ketentuan Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011.

show abstract

Section: Pendahuluanunclassified

Evaluasi Sistem Instalasi Listrik Pada Menara Transmisi Telekomunikasi Di Site Upd007 Telkomas Kota Makassar

Sidin

Herianto

2021

Metrik

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…The loss value is referred to the sum of free space loss and atmosphere effect. Hop loss is expressed by the equation(Attamimi & Rachman, 2014), 𝐿 8 = 𝐹𝑆𝐿 + 𝐿 AC + 𝐿 (C + 𝐿 D7< − (𝐺 AC + 𝐺 (C ) …………………………….………………..…..……. 23) h. Fading Margin (FM)…”

mentioning

confidence: 99%

Comparative Analysis of Microwave Link Using Space and Hybrid Diversity Configuration on Mountain Topography Area

Wahyudin¹,

Hikmaturokhman²

2021

bul. pos. dan telekomun.

View full text Add to dashboard Cite

The penetration of telecommunication infrastructure in Indonesia is growing significantly every year. However, this growth is not comparable to the technology distribution in remote areas, especially areas with mountainous contours. So it takes a proper backhaul network design to deploy telecommunication services in remote areas. Microwave transmission technology is widely used as a backhaul network in mountainous areas. However, multipath fading becomes a problem in microwave communication, so we use the diversity configuration approach to solve it. Space diversity configurations are the system most often used, but in more extreme conditions it can use a hybrid diversity configuration, a combination of space and frequency diversity. In this study, we design and compare the performance of two types of diversity configurations, namely space and hybrid diversity in crossmountainous areas using simulation software Pathloss 5.0. Before comparison, these paths are tested with a point-to-point configuration to assess the communication performance using a microwave link. Based on the simulation, the resulting crossmountain microwave communication performance using point-to-point configuration results in 99.98179% availability and 5742.79 seconds unavailability in one year. These values are still far from the ITU-T G.821 standard, namely 99.99% availability. In the configuration using Space Diversity, the quality has increased. Still, it cannot meet ITU standards because it can only produce 99.98333% to 99.98943% availability or comparable to un-availability for 5255.53 to 3332.48 seconds/year. Meanwhile, the hybrid diversity configuration can produce a performance that meets ITU standards with availability of 99.99122% or equivalent to un-availability for 2769.79 seconds per year.

show abstract

Analysis of Microwave Network Design Using Back-to-Back Passive Repeaters with the Influence of Interference Based on ITU-T-G821 Standard

Hikmaturokhman¹,

Wahyudin²,

Rinanda³

et al. 2020

JCM

View full text Add to dashboard Cite

Perancangan Jaringan Transmisi Gelombang Mikro Pada Link Site Mranggen 2 Dengan Site Pucang Gading

Cited by 3 publications

References 0 publications

Evaluasi Sistem Instalasi Listrik Pada Menara Transmisi Telekomunikasi Di Site Upd007 Telkomas Kota Makassar

Evaluasi Sistem Instalasi Listrik Pada Menara Transmisi Telekomunikasi Di Site Upd007 Telkomas Kota Makassar

Comparative Analysis of Microwave Link Using Space and Hybrid Diversity Configuration on Mountain Topography Area

Analysis of Microwave Network Design Using Back-to-Back Passive Repeaters with the Influence of Interference Based on ITU-T-G821 Standard

Contact Info

Product

Resources

About