Peranan Perencanaan Dan Proses Produksi Terhadap Kelancaran Pengiriman Barang Di Pt Team Metal Indonesia (Tmi)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan perencanaan dan proses produksi terhadap kelancaran pengiriman barang di PT Team Metal Indonesia (TMI). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan metode analisa deskriptif mengenai seberapa jauh peranan perencanaan dan proses produksi terhadap kelancaran pengiriman barang di PT Team Metal Indonesia (TMI).Kesimpulan penelitian ini adalah perencanaan lebih berpengaruh terhadap kelancaran pengiriman barang di PT Team Metal Indonesia sebesar 19.50% sedangkan proses produksi berpengaruh sebesar 14.15%

Sistem Prediksi Jumlah Produksi Baju Menggunakan Weighted Moving Average

“…Bahan baku menjadi faktor penting dikarenakan persediaan bahan baku akan mendukung kelancaran dari proses produksi yang akan dilakukan [2]. Pada saat kita memproduksi suatu barang tentunya jumlah produksi harus menyesuaikan dengan jumlah permintaan barang di pasaran, karena jika tidak maka akan mengalami kekurangan atau kelebihan barang yang diproduksi selain itu jika produksi produk hanya sedikit sementara permintaan banyak maka akan mengecewakan pembeli dan akibatnya penjualan selanjutnya dapat menurun [3]. Oleh karena itu diperlukan suatu perkiraan atau prediksi untuk proses produksi sehingga akan mendapatkan jumlah yang tepat dari produk yang akan diproduksi.…”

“…Volume 12 Nomor 1 Edisi April 2022 E ISSN: 2655-6960 | P ISSN: 2088-4125 OJS: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jamika doi : 10.34010/jamika.v12i1.6680 20 Untuk menghitung prediksi tiap bulannya dilakukan dengna mengambil data dari 3 bulan terakhir, sebagai contoh menghitung prediksi bulan juni yang ada di tabel 4 dengan menggunakan persamaan (1), data yang digunakan adalah data pada bulan maret, april, dan mei dan didapat perhitungan prediksi, yaitu : Volume 12 Nomor 1 Edisi April 2022 E ISSN: 2655-6960 | P ISSN: 2088-4125 OJS: https://ojs.unikom.ac.id/index.php/jamika doi : 10.34010/jamika.v12i1.6680 21Dengan melihat hasil perhitungan prediksi jumlah produksi dengan menggunakan metode WMA, dan dilakukan pengecekan keakuratan dari hasil prediksi maka metode tersebut dapat digunakan dengan nilai error sebesar 21%.Setelah didapatkan nilai error pada 21% dengan nilai keberhasila peramalan sebesar 79% maka prediksi jumlah baju yang akan diproduksi pada periode selanjutnya bisa dihitung menggunakan safety stock (SS) dan reorder point (ROP) menggunakan persamaan(3). Setelah mendapatkan nilai safety stock lalu kita hitung reorder point dengan menggunakan persamaan (4).Berdasarkan hasil perhitungan reorder point (ROP) diperoleh nilai 10 pada model little lanny ukuran S yang berarti nilai tersebut merupakan batas aman stok baju, jika jumlah baju berada di bawah 10 maka berada di status tidak aman dan harus lakukan produksi sesuai prediksi.…”